Badung (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, menginstruksikan Kepala Desa Munggu agar memberdayakan masyarakat lanjut usia (lansia) yang masuk kategori miskin dengan memberikan kegiatan ringan dan nyamanan.
"Pemerintah daerah tidak bisa terus memberikan bantuan berupa uang secara langsung ataupun bantuan langsung lain," kata Wakil Bupati Badung Made Sudiana saat mengunjungi rumah tangga miskin di Desa Munggu, Kabupaten Badung, Kamis.
Karena itu, pihaknya berharap kepada Kepala Desa Munggu membuat sebuah kreativitas apakah bisa dari LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat) untuk memberdayakan masyarakat RTM (Rumah Tangga Miskin) salah satunya membuat sarana upacara ritual. Dengan demikian, Pemkab Badung saat ini sedang menggodok Perda terkait dengan Corporate Social Responsibility (CSR) bersama dengan dewan yang nantinya dana yang terkumpul disalurkan kepada warga Badung yang masuk dalam kategori RTS.
"Kami sudah berkoordinasi dengan perusahaan yang akan memberikan CSR dan mereka siap menggelontorkan sejumlah dana untuk membantu warga Badung," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Sudiana yang juga politikus Partai Golkar mengujungi sejumlah warga miskin diantaranya keluarga I Wayan Sandiyasa (60) tinggal bersama istrinya Ni Ketut Alit Seriani (35) dan dua orang anaknya yang masih usia sekolah dasar.
Ketika dikunjungi oleh Wakil Bupati Badung Made Sudiana, Ni Ketut Alit Seriani tidak bisa menahan air matanya karena terharu. Keluarga I Wayan Sandiyasa menjadi satu di antara enam keluarga yang termasuk dalam Rumah Tangga Sasaran (RTS) di banjar tersebut. Sementara dari Kelian Dinas Banjar Sedahan, I Made Wirmayasa mengatakan jumlah RTS di banjarnya berjumlah enam kepala keluarga. "Rata-rata sudah semua mendapatkan bantuan baik itu raskin, bedah rumah dan bantuan lainnya," ujarnya. (WDY)