Denpasar (Antara Bali) - Pengelolaan potensi desa wisata bahari harus menunjang upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah setempat, kata akademisi Jurusan Perikanan dan Ilmu Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Warmadewa Denpasar I Ketut Sudiarta.
"Upaya pengelolaan potensi bahari tersebut harus tetap mementingkan kesejahteraan masyarakat setempat dan memberdayakan SDM yang ada di daerah tersebut," ujarnya di Denpasar, Kamis.
Dengan memberdayakan alam laut dan SDM setempat sebagai pengelola usaha desa wisata bahari, kata dia, diharapkan mampu menambah daya tarik wisatawan yang ingin berkunjung ke daerah tersebut.
Ia mengatakan konsep desa wisata bahari di pulau kecil, harus tetap memanfaatkan potensi yang ada di wilayah tersebut, baik potensi laut maupun SDM.
Ia mengharapkan untuk menarik wisatawan yang datang ke pulau kecil tersebut, masyarakat setempat mampu menonjolkan keunggulan dan potensi bahari di daerah setempat, seperti ekosistem laut dan keindahan pantai.
"Pemberdayaan SDM lokal menjadi fokus utama untuk membangun konsep desa wisata tersebut," ujarnya.
Ia mengakui dalam pengembangan konsep desa wisata berbasis pulau kecil juga harus mendapat dukungan dari pemerintah daerah dan elemen masyarakat.
Ia mengemukakan tantangan ke depan dalam mengembangkan konsep desa wisata bahari, yakni terdapat dalam pembentukan kelembagaan desa.
"Artinya, perlu adanya lembaga desa untuk melakukan kegiatan wisata yang ada di desa tersebut yang juga dikelola oleh masyarakat setempat," katanya.
Ia mengharapkan Undang-Undang Desa dapat mendorong usaha masyarakat membangun desa wisata yang memiliki kelembagaan ekonomi dan tata kelola yang baik.
"Konsep desa wisata harus memanfatkan tenaga lokal yang ada di daerah tersebut untuk memajukan daerahnya," ujar Sudiarta. (WDY)
Akademisi: Pengelolaan Wisata Bahari Tunjang Kesejahteraan Masyarakat
Kamis, 5 Februari 2015 8:14 WIB