Denpasar (Antara Bali) - Jenazah warga negara Australia Borsje Warren diautopsi oleh tim forensik Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, Senin.
"Dari hasil autopsi kami belum dapat memastikan penyebab kematian korban," kata Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr Dudut Rustyadi, di Denpasar.
Selain itu, pihaknya tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh pria berusia 42 tahun yang ditemukan tewas di Fave Hotel, Jalan Camplung Tanduk, Seminyak Kuta, Kabupaten Badung, pada Senin (26/1).
"Kami tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban sehingga harus dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk memastikannya," ujarnya.
Untuk pemeriksaan laboratorium yang segera dilakukan yakni "histopatologi" forensik untuk menentukan penyakit yang diderita dan "toksikologi" untuk menentukan penyebab racun yang membunuh korban.
Pihaknya sudah mengambil sampel untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium dan untuk pemeriksaan laboratorium dapat diketahui hasilnya setelah tiga pekan.
Di dalam kamar korban ditemukan botol minuman dan beberapa jenis obat-obatan yang diduga menyebabkan korban meninggal dunia.
Kondisi korban saat tewas dalam posisi tertelungkup dan dari hasil pemeriksaan luar hanya ditemukan tanda-tanda mati lemas berupa kekurangan oksigen.
Pada mata korban juga ditemukan pembengkakan pembuluh darah serta bintik pendarahan. Selain itu, pihak RSUP Sanglah juga menemukan kebiruan pada mulut serta ujung jari kaki dan tangannya.
Dudut mengakui jenazah akan dilakukan kremasi oleh keluarga pada Senin sore. (WDY)
Jenazah Warga Australia Diautopsi
Senin, 2 Februari 2015 19:49 WIB