Denpasar (Antara Bali) - Kepolisian Resor Kota Denpasar petakan rekam jejak kasus upaya pembobolan di dua anjungan tunai mandiri (ATM) yang terjadi selama hampir satu minggu di Ibu Kota Provinsi Bali.
"Kami berupaya memetakan pelaku sebelumnya yang sudah keluar dari penjara ataupun yang masih di dalam untuk pengumpulan bahan penyelidikan di lapangan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Denpasar, Ajun Komisaris I Nengah Sadiarta di Denpasar, Jumat.
Menurut dia, pihaknya akan memberikan bantuan dan dukungan dalam pengungkapan kasus yang meresahkan masyarakat Denpasar itu.
Pemetaan rekam jejak kasus pembobolan ATM itu diharapkan dapat mengungkap kasus itu apakah dilakukan oleh kelompok lama atau kawanan perampok baru.
"Walaupun ditangani aparat polisi di polsek, tetapi kewajiban kami untuk tetap mem-`backup` penyelidikan," ucapnya.
Hingga saat ini polisi belum menemukan titik terang terkait kasus upaya pembobolan anjungan tunai mandiri di dua tempat kejadian perkara di Denpasar, salah satunya di ATM Bank Rakyat Indonesia Jalan Ahmad Yani, Denpasar.
Perampok tidak berhasil menggondol uang yang ada di mesin tersebut namun hanya merusak mesin ATM.
"Kamera cctv (kamera pengawas) juga dipotong kabelnya oleh pelaku," imbuhnya.
Polisi, kata dia, akan menempatkan sejumlah polisi di tempat-tempat tertentu termasuk meningkatkan kegiatan patroli. (WDY)
Polresta Denpasar Atensi Kasus Upaya Pembobolan ATM
Jumat, 3 Oktober 2014 14:13 WIB
Kamera cctv (kamera pengawas) juga dipotong kabelnya oleh pelaku,"