Semarapura (Antara Bali) - Musibah kebakaran melanda tempat pemanggangan ayam sekaligus rumah milik Nyoman Sudiarta (38) di Banjar Selat, Banjarangkan, Klungkung, Minggu malam.
Pemilik rumah saat itu sedang mengerjakan pesanan ayam bakar, namun tiba-tiba api melalap bagian cerobong asap tempat pemanggangan tersebut. Api menjalar cepat dan meludeskan tempat pemanggangan ayam tersebut.
Api yang cepat merambat membuat pemilik usaha bersama bersama pekerjanya kelabakan, namun akhirnya api berhasil dipadamkan.
Menurut Sudiarta usaha pemanggangan ayamnya tersebut cukup laris, karena setiap hari memanggang ayam pesanan 40-45 ekor.
Usaha itu dilakukan mulai dari menyemblih ayam sampai memanggangnya. Bahkan kalau pesanan banyak sampai mengaku kewalahan.
Awalnya pemanggangan ayam tersebut tidak menggunakan cerobong asap. Namun belakangan dipasang cerobong agar tidak mengganggu warga atau tetangganya.
Karena kalau tanpa cerobong asap mengganggu tetangga sekitarnya.
Cerobong setinggi dua meter hasil kreativitasnya sendiri diduga menjadi penyebab kebakaran. Karena terlalu panas akhirnya muncul percikan api dan menghaguskan pemanggangan tersebut.
Untuk pembuatan pemanggangan ayam dan cerobong asap tersebut membutuhkan modal Rp 1,5 juta. (WDY)