Qingdao (Antara Bali) - Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan
mantan Perdana Menteri Australia Kevin Rudd menjadi penyaji dalam
seminar internasional ke-9 seni perang filsuf dan ahli militer Tiongkok
Sun Tzu di Qingdao, Provinsi Shandong, Tiongkok 24-26 Agustus 2014.
Simposium yang diselenggarakan Akademi Ilmu Militer Tentara
Pembebasan Rakyat Tiongkok itu, bertemakan "Seni Perang Sun Tzu,
Pembangunan, Kerja Sama dan Perdamaian".
Presiden Akademi Ilmu Militer Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok
Liu Chengjun mengatakan simposium ini bertujuan untuk saling berbagi
pandang dan pengalaman tentang seni perang Sin Tzu dalam konteks
kekinian di berbagai bidang.
"Seni perang Sun Tzu sudah sangat lama dikenal dan didalami, dan
telah diaplikasi tidak saja untuk militer dan hanya di Tiongkok, tetapi
juga di berbagai bidang dan di berbagai negara hingga kini, melalui
pemikiran dan filosofi yang tertuang di dalamnya," katanya.
Sun Tzu melalui nilai-nilai seni perang yang terkandung
didalamnya, kini juga digunakan dalam menghadapi perkembangan dunia
modern di bidang ekonomi sosial budaya, termasuk dalam menghadapi
ancaman tradisional dan non tradisional, kejahatan trans nasional dan
lainnya.
"Pembangunan memerlukan stabilitas keamanan, karenanya seni
perang Sun Tzu tidak saja bicara militer tetapi juga semua aspek
termasuk untuk menjaln kerja sama untuk menciptakan perdamaian," tutur
Liu Chengjun.
Sekitar abad ke-6, Sun Tzu, seorang filsuf dan ahli militer di
Tiongkok telah mengerti pentingnya taktik dan strategi perang untuk
mencapai kemenangan.
Sejarah mencatat keberhasilan Sun Tzu di masa lalu sukses
mengantarkan kerajaan Wu yang dulu kecil menjadi kerajaan yang paling
disegani di antara kerajaan Shu, dan Wei yang saling berebut kekuasaan
pascaruntuhnya Dinasti Han.
Karena kecemerlangan taktik yang dipakainya itulah strategi Sun
Tzu banyak dipakai dalam penyusunan strategi dan taktik perang modern
belakangan ini. Strategi itu dituangkannya dalam sebuah karya bernama
Art of War (Seni Perang Sunzi).
Karya Sun Tzu yang luar biasa itu, saat ini tidak hanya dipakai
para prajurit dalam perperangan, namun juga dalam persaingan di ranah
politik, ekonomi, sosial.
Selain Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Kevin
Rudd, simposium itu juga dihadiri ahli, pengamat dar berbagai bidang dan
militer dari sekitar 24 negara. (WDY)
Sjafrie Sjamsoeddin dan Kevin Rudd Bicara Seni Perang Sun Tzu
Senin, 25 Agustus 2014 8:23 WIB