Denpasar (Antara Bali) - Pasar Oleh-Oleh yang menjamur di Kota Denpasar, Bali, dan sekitarnya yang khusus menjual berbagai jenis cindera mata hasil industri kecil dan kerajinan rumah tangga mampu mendorong perkembangan industri mikro dan kecil (IMK) di daerah itu.
"Pasar Oleh-Oleh hampir tidak pernah sepi dari kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri di sela-sela mereka menikmati liburan di Pulau Dewata," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Panusunan Siregar di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan itu mengindikasikan bahwa hasil industri kerajinan rumah tangga sangat diminati kalangan konsumen domestik maupun wisman, sehingga pasar dalam negeri tetap prospektif.
Produk yang dihasilkan IMK selain diserap pasaran dalam negeri juga diminati kalangan wisatawan mancanegara saat berliburan ke daerah tersebut.
Bali menerima kunjungan wisman sebanyak 1,72 juta orang selama semester I-2014, meningkat 15,75 persen dibanding semester yang sama tahun sebelumnya tercatat 1,49 juta orang.
Kendati kunjungan wisman meningkat, namun pada satu sisi daya beli masyarakat domestik (pembeli lokal) masih sangat rendah sehingga kondisi itu berpengaruh terhadap produksi yang dihasilkan oleh IMK.
Panasunan Siregar menambahkan produksi IMK di Bali secara triwulan (q-to-q) mengalami kontraksi atau tumbuh negatif sebesar 2,53 persen pada triwulan II-2014, angka itu lebih rendah dibanding pertumbuhan yang dicapai pada triwulan yang sama 2013 sebesar 5,47 persen.
Hal itu menunjukkan pertumbuhan produksi IMK pada triwulan II-2014 tidak sekencang pertumbuhan yang terjadi pada triwulan II-2013. Salah satu kendalanya akibat adanya kenaikan tarif dasar listrik (TDL), ujar Panasunan Siregar. (WDY)
Pasar Oleh-oleh Dorong IMK di Bali
Kamis, 21 Agustus 2014 8:40 WIB