Denpasar (Antara Bali) - Wakil Ketua Komisi I DPRD Bali Gusti Putu Widjera mengharapkan kepada "pengempon" (penanggung jawab) Pura Lempuyang dan Pemerintah Kabupaten Karangasem menempuh "ritual niskala" terkait keberadaan kera yang mengigit warga maupun wisatawan di kawasan tersebut.
"Sebelum melakukan tindakan lebih jauh terhadap keberadaan kera di kawasan Pura Lempuyang tersebut agar `pengempon` pura dan pemkab melaksanakan ritual keagamaan guna memohon petunjuk dari Tuhan. Sebab satwa tersebut juga disakralkan dan dilindungi undang-undang," katanya di Denpasar, Sabtu.
Ia mengatakan jika ritual sudah dilakukan tetap kera itu berulah ingin melukai masyarakat yang melakukan persembahyangan maupun wisatawan berkunjung ke pura tersebut, maka perlu melakukan koordinasi dengan pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk mencari solusi mengatasi semakin beringasnya kera tersebut.
"Kita perlu juga berkoordinasi dengan BKSDA dalam mengatasi semakin beringasnya kera di sana. Mereka pasti akan memberi jalan keluar, apakah akan ditangkap sebelum dilakukan karantina terhadap satwa tersebut, khususnya kera yang mengigit warga," ujar politikus Partai Demokrat Bali.
Widjera lebih lanjut mengatakan ke depannya pemerintah kabupaten dan Pemerintah Provinsi Bali agar melakukan koordinasi terkait keselamatan warga yang akan melakukan persembahyangan ke Pura Lempuyang.
"Baik Pemkab Kabupaten dan Pemprov Bali agar melakukan koordinasi terkait keselamatan warga yang melakukan ritual ke pura itu. Terlebih di Pura Kahyangan Jagat itu juga banyak wisatawan yang berkunjung untuk melihat keindahan alamnya," ujar mantan Wabup Karangasem ini.
Adanya rencana Pemkab Karangasem akan membuat terowongan dari baja menuju pura tersebut, kata dia, pihaknya mendukung gagasan itu.
"Saya mendukung gagasan itu demi keselamatan warga yang bersembahyang dan wisatawan yang berkunjung ke objek pura tersebut," ucapnya.
Ia menyarankan sementara ini diharapkan para penanggungjawab pura dan instansi terkait untuk menyediakan petugas jaga yang akan mengantar warga bersembahyang ke puncak pura tersebut, sehingga warga maupun wisatawan ke sana tidak merasa khawatir.
"Saran saya paling penting saat ini adalah ada petugas jaga yang mengantar warga yang melakukan sembahyang ke pura itu. Sembari pemerintah memikirkan solusi ke depannya terkait keamanan dan keselamatan masyarakat yang bersembahyang dan wisatawan yang berkunjung ke sana," katanya. (WDY)