Jayapura (Antara Bali) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh
berharap pemerintahan mendatang agar melanjutkan penerapan Kurikulum
2013 yang sudah dilakukan di seluruh Sekolah Dasar, Sekolah Menengah
Pertama, dan Sekolah Menengah Atas/Kejuruanpada tahun ajaran 2014/2015.
"Apa yang baik tentunya bisa diteruskan dan kalau dibuang tentu akan
sayang," kata Nuh, yang pada Rabu berada di Papua untuk mencanangkan
implementasi Kurikulum 2013 di provinsi itu serta meninjau sejumlah
sekolah.
Ia menjelaskan, pemerintah sudah mempersiapkan kurikulum pendidikan
yang terbaik sesuai dengan kondisi saat ini dan masa datang.
Setelah kabinet yang baru terbentuk, ia mengaku siap melakukan
konsultasi, memberikan masukan dan bertukar pikiran dengan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan yang baru untuk menjelaskan kelebihan
Kurikulum 2013.
"Kalau memang saya diminta untuk menjelaskan maka akan dengan senang
hati menyampaikan dan kalau memang perlu ada perbaikan bisa saja
dilengkapi," katanya.
Ia menambahkan, muatan lokal serta pendidikan budi pekerti yang
dibahas dalam debat calon presiden beberapa waktu lalu juga sudah
tercakup dalam Kurikulum 2013.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, lanjut dia, saat ini juga
sudah mempersiapkan dokumen Kurikulum 2013 serta Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Pendidikan untuk pemerintahan mendatang.
"Tentunya jangan sampai ada kesan ganti pemerintahan, ganti
kurikulum. Saya berharap (kurikulum 2013) dilanjutkan, kalaupun ada
kekurangan bisa dilengkapi," katanya.(WDY)
Mendikbud Berharap Penerapan Kurikulum 2013 Dilanjutkan
Rabu, 16 Juli 2014 9:22 WIB