London (Antara Bali) - Duta Besar (Dubes) RI untuk Bulgaria, Bunyan Saptomo, tampil di TV7 Bulgaria untuk mempromosikan Bhineka Tunggal Ika atau Unity in Diversity, di Sofia, Minggu waktu setempat.
Dubes Bunyan Saptomo tampil dalam rubrik Women Speak di TV 7 Bulgaria yang dipandu Iva Ekimova dan presenter Yana Grudeva keduanya adalah presenter terkenal di Bulgaria.
"Bhineka Tunggal Ika berhasil dilaksanakan di Indonesia karena adanya komitmen semua pihak untuk saling menghormati dan toleransi," ujar Dubes Bunyan Saptomo menjawab pertanyaan Presenter TV7 Bulgaria, Iva Ekimova, terkait sejauh mana Unity in Diversity diterapkan di Indonesia.
Dubes menjelaskan mengenai etnik grup Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia yang demokratis dan toleran; candi Prambanan dan Borobudur yang merupakan peninggalan bersejarah agama Hindu dan Budha; Bali beserta budaya dan pariwisatanya, dan lainnya.
Dikatakannya sebagai negara tropis yang kaya akan flora dan fauna Indonesia juga merupakan salah satu negara yang menyadari pentingnya pelestarian alam melalui pembentukkan taman-taman nasional baik di pulau Jawa maupun di pulau-pulau lainnya.
Beberapa fauna langka Indonesia seperti Komodo di Pulau Komodo dan badak bercula satu di Ujung Kulon berada di taman-taman nasional yang juga menjadi obyek turisme.
Acara menjadi sangat menarik, karena kedua presenter mengenakan pakaian tradisional Indonesia yaitu baju Bodo (Bugis) dan pakaian pengantin Jawa.
Sekretaris Kedua KBRI Sofia, Dina Martina kepada ANTARA London , Minggu mengatakan dalam program Terminal - rubrik Women Speak tersebut Dubes didampingi Ibu Lia B. Saptomo.
Pada kesempatan tersebut Lia B. Saptomo juga menjelaskan mengenai asesories dan perlengkapan yang dikenakan pada kedua pakaian tradisional tersebut.
Lia B. Saptomo juga berkesempatan memperagakan cara membuat kue dadar gulung yang merupakan kudapan (snack) sejenis pancake, yang disi dengan campuran kelapa dan gula, makanan ini sangat populer di Indonesia.
Menurut Lia, dadar gulung juga sangat digemari di Bulgaria karena merupakan kue yang paling cepat habis pada saat disajikan di setiap acara di KBRI dan pamera/bazaar.
Di antara wawancara ditampilkan tarian Puspa Wresti dan Tari Payung oleh dua orang pelajar Bulgaria (Kaloyan dan Polina). Keduanya adalah peserta program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) yang diadakan Direktorat Diplomasi Publik Kemlu RI.
Penampilan Dubes RI dan Lia B. Saptomo serta pertunjukkan tari tradisional pada program Terminal TV7 tersebut diyakini akan menambah wawasan masyarakat Bulgaria mengenai Indonesia dan budayanya. (WDY)