Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali berencana melanjutkan program "tirtayatra" atau kunjungan spiritual ke tempat-tempat suci di India yang diperuntukkan bagi para "pemangku" atau penanggung jawab pura.
"Kalau memungkinkan kami akan melanjutkan dengan memberangkatkan sekitar 80 pemangku setiap tahunnya dan mudah-mudahan disetujui Dewan juga untuk tahun-tahun mendatang," kata Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat menggelar simakrama atau temu wicara bulanan dengan masyarakat, di Denpasar, Sabtu.
Pihaknya berharap lewat kegiatan "tirtayatra" tersebut ada aspek pembelajaran terkait agama yang bisa didapatkan pimpinan umat Hindu di Bali itu selama berada di India.
"Tujuannya sama sekali tidak untuk mengindiakan Bali, ataupun sebaliknya membuat Bali menjadi seperti India. Paling tidak, ada pencerahan yang bisa didapatkan dari kegiatan tersebut," ujar Pastika.
Beberapa pekan lalu, Gubernur Bali beserta rombongan "pemangku" telah melaksanakan "tirtayatra" ke India dengan dibiayai APBD setempat. Di sana mereka mengunjungi berbagai tempat suci agama Hindu dan Sungai Gangga.
Pada acara simakrama itu, salah satu peserta Dr Wayan Suarjaya dari Tabanan menyampaikan harapannya agar program "tirtayatra" terus dilanjutkan oleh Pemprov Bali.
"Kesempatan itu akan menambah pengalaman para pemangku yang setiap hari telah bergelut dengan kegiatan ritual," ujarnya.
Dengan acara tersebut, lanjut Suarjaya, juga menambah pengalaman pemangku terkait praktik ajaran Agama Hindu antara di India dengan Bali. (M038)