Sentani, Papua
(Antara Bali) - Pasca peristiwa penembakan di perbatasan Indonesia-Papua
Nugini (PNG) yang menewaskan seorang warga sipil dan sempat melukai
anggota polisi, kini pihak keamanan kedua negara melakukan patroli
bersama.
Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayor Jenderal TNI Christian
Zebua, mengatakan ,semenjak kejadian penembakan tersebut, tentara
Indonesia dan PNG mulai melakukan patroli keamanan bersama.
"Kami sudah bekerjasama dan berkoordinasi mengenai hal pengamanan
ini dan diharapkan tidak terjadi lagi," ujarnya, di Sentani, Rabu.
Menurut dia, pihaknya kini menjamin keamanan di wilayah perbatasan
negara itu. Namun, jika kelompok bersenjata tersebut berulah kembali
maka pihaknya akan melakukan tindakan tegas.
"Menewaskan warga sipil adalah sebuah kejahatan dan akan ditindak keras," tegasnya.
Sebelumnya, kontak senjata antara aparat keamanan di perbatasan
Indonesia-PNG terjadi pada Sabtu (5/4) menyebabkan dua anggota terluka.
Kontak senjata yang terjadi sekitar pukul 09.00 WIT itu menyebabkan
Kepala Polres Kota Jayapura, AKBP Alfred Papare, dan salah anggota TNI
AD, Tugino, luka-luka akibat serpihan peluru saat terjadi baku tembak.
Setelah itu pada Rabu (16/4) Hery (20) yang kesehariannya berjualan
di Pasar Skouw, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, wilayah yang
berbatasan langsung dengan PNG, dikabarkan terkena tembakan di lengan
kirinya, Rabu sekitar pukul 13.00 WIT dan pada akhirnya meninggal dunia. (WDY)
Pasca Penembakan, TNI AD-Tentara PNG Patroli Bersama
Rabu, 23 April 2014 11:14 WIB