Cibinong, Jawa Barat (Antara Bali) - Kepolisian Resor Bogor memastikan situasi dan kondisi di Desa Benteng, Kecamatan Ciampea aman dan terkendali pasca penghentian pelaksanaan Pemilihan umum Legislatif 9 April 2014.
"Situasi sudah kondusif dan aman. Dua peleton personel Sabhara dan Brimob sudah kita tarik pada hari Jumat kemarin," ujar Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspita Lena, di Bogor, Sabtu.
Lena mengatakan untuk pengamanan di Desa Benteng sebelum dimulainya pemungutan suara lanjutan dilimpahkan kepada aparat kepolisian sektor setempat.
"Selain itu, anggota itel masih kita sebar di lapangan untuk memantau perkembangan situasi terutama menjelang pemungutan suara lanjutan," ujar dia.
Ia mengatakan aparat kepolisian masih menunggu proses penyelidikan dari Gakumdu terkait indikasi kecurangan Pemilu Legislatif di 22 Tempat Pemungutan Suara Desa Benteng tersebut.
"Laporan resmi belum kita terima, karena terhitung selama 10 hari sejak laporan diterima masih diselidiki oleh Gakumdu, setelah itu baru laporan masuk ke kita (Polisi) tetapi kita sudah mengambil langkah-langkah pengamanan terkait temuan ini," ujar dia.
Lena menambahkan, Kepolisian Resor Bogor juga tengah menyiapkan personel untuk pengamanan pelaksanaan pemungutan suara lanjutan di 22 TPS Desa Beteng yang akan digelar pada Minggu 13 April besok.
"Personel kita tempatkan untuk pengamanan mulai dari pengiriman logistik kotak suara, dan perlengkapan lainnya kita kawal ketat. Sampai pada hari pencoblosan dan perhitungan," ujarnya.
Sebelumnya sempat diberitakan, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bogor menghentikan proses pemungutan suara di 22 TPS Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, karena ditemukan indikasi adanya kecurangan.
Kecurangan tersebut yakni adanya surat suara yang sudah tercoblos terlebih dahulu sebelum dilakukan pencoblosan. Hal ini terungkap saat salah seorang warga yang hendak mencoblos ke bilik suara menemukan surat suara sudah tercoblos.
Kabupaten Bogor menjadi satu-satunya wilayah melaksanakan pemungutan suara lanjutan, sementara itu ada 20 kabupaten kota di Jawa Barat yang melakukan pemungutan suara ulang serentak pada 13 April nanti dikarenakan adanya surat suara yang tertukar. (WDY)