Denpasar (Antara Bali) - PT Bakrie Telecom Tbk mengumumkan kehadiran anak usaha baru, PT Bakrie Connectivity (BCONNECT) guna memasarkan layanan internet nirkabel berkecepatan tinggi (broadband wireless access) berbasis CDMA teknologi EVDO.
"Kehadiran Bakrie Connectivity akan menjawab sekaligus memenuhi keinginan para pengguna internet pita lebar. Potensi pengguna internet 'broadband' itu di Indonesia sangat luar biasa," kata Direktur Utama PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) Anindya N Bakrie dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Denpasar, Rabu.
Sebagai dasar, Anindya merujuk pada data ITU (International Telecommunication Union) yang menunjukkan bahwa pada 2009 terdapat sekitar 30 juta pengguna internet di Indonesia.
"Sementara data sebuah lembaga konsultan dan riset bisnis internasional menyatakan akan ada 234 juta pelanggan seluler di Indonesia atau 90 persen dari populasi penduduk pada 2014. Dari jumlah tersebut 20 persen diproyeksikan akan menjadi pelanggan 3G," katanya.
Demikian pula pertumbuhan distribusi komputer yang tumbuh antara 25 persen hingga 30 persen setiap tahunnya. Sebuah data memperlihatkan bahwa pada 2009 distribusi komputer tercatat 2,5 juta dan diperkirakan naik menjadi 3,5 juta pada 2010.
"Pertumbuhan distribusi komputer tersebut turut mendukung perkembangan penggunaan internet di negeri ini," ujar Anindya.
Karena itu, katanya, pihaknya yakin kehadiran unit anak usaha baru itu akan dapat menjawab keinginan pengguna internet berkecepatan tinggi, yang tetap diperlukan di media-media pertemanan sosial, seperti facebook, twitter, myspace dan lainnya.
"Bakrie Connectivity ada untuk masyarakat yang bermobilitas tinggi. Kebutuhan untuk dapat mengakses internet pita lebar menjadi gaya hidup bagi mereka," tambahnya.(*)
Bakrie Telecom Pasarkan Internet Kecepatan Tinggi
Rabu, 23 Juni 2010 16:25 WIB