Gianyar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta Pemerintah Kabupaten Gianyar dan masyarakat setempat dapat mempertahankan ikon seni dan budaya yang telah dimiliki sehingga dapat menunjang pariwisata.
"Orang-orang Gianyar `kan pintar berkesenian, jadi pemerintah bisa jadikan itu sebagai skala prioritas untuk menunjang pariwisata Bali juga," katanya saat mengadakan kunjungan kerja ke Kantor Bupati Gianyar, Kamis.
Namun, ia juga mengingatkan agar bupati tetap mempertahankan pertanian karena merupakan akar dari kebudayaan Bali. Langkah-langkah yang sudah dikerjakan selama ini seperti Sistem Pertanian Terintegrasi harus terus dikembangkan agar bisa menunjang kelangsungan hidup para petani dan tentu saja kesenian dan kebudayaan Gianyar dan Bali pada umumnya.
"Dengan melaksanakan hal tersebut, saya menargetkan wisatawan yang berkunjung ke Bali sudah bisa langsung tahu tujuannya ke Gianyar jika ingin menikmati kesenian dan kebudayaan di Bali," ujarnya.
Mantan Kapolda Bali itu menambahkan, untuk membantu petani pada unit Simantri, Pemprov Bali akan memberikan subsidi pupuk organik sebanyak Rp10 miliar pada tahun ini.
Dengan subsidi tersebut diharapkan bisa menambah gairah para petani dalam bertani. Selain itu, Pemprov Bali telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Yayasan Tri Hita Karana serta hotel di Bali agar menggunakan pupuk organik Simantri di kebunnya.
"Jika pemkab bisa mengajak hotel-hotel dan vila di Gianyar untuk menggunakan pupuk organik produksi Simantri, maka kesejahteraan petani dan juga rakyat Bali bisa segera tercapai," katanya.
Sementara itu, Bupati Gianyar AA Gde Agung Bharata dalam paparannya mengemukakan bahwa selama ini daerahnya memang dikenal sebagai "Gumi Seni" sehingga pembangunannya juga menitikberatkan sektor tersebut.
"Bantuan Pemprov Bali untuk mendukung progam-program di bidang kebudayaan sudah disalurkan ke masyarakat seperti program Simantri, Gerbangsadu dan PNPM Mandiri. Bantuan tersebut juga disalurkan kepada para perajin untuk menambah gairahnya berkesenian," ujarnya.
Bharata menambahkan, selain kesenian dan kebudayaan sebagai skala prioritas, pembangunan di Gianyar juga menitikberatkan di bidang pendidikan, kesehatan dan peningkatan pendapatan.
"Dengan PAD Gianyar yang sebesar Rp312,16 miliar dan APBD sebesar Rp1,1 triliun, kami masih sangat membutuhkan bantuan pemerintah provinsi dalam pembangunan terutama pembangunan infrastruktur," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Gubernur yang didampingi oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta beserta segenap jajaran kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemprov Bali diterima langsung oleh Bupati Gianyar AA Gde Agung Bharata beserta jajaran pimpinan SKPD Pemkab Gianyar. (LHS)