• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News bali
Kamis, 25 Desember 2025
Antara News bali
Antara News bali
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
    • Pemkab Badung perkuat tata kelola ruang untuk cegah bencana

      Pemkab Badung perkuat tata kelola ruang untuk cegah bencana

      Minggu, 14 September 2025 22:04

      Wamen BUMN: ANTARA miliki peran ganda strategis di ekosistem jasa informasi

      Wamen BUMN: ANTARA miliki peran ganda strategis di ekosistem jasa informasi

      Senin, 25 Agustus 2025 15:34

      OIKN: HUT RI jadi momentum bangun Indonesia dari jantung Nusantara

      OIKN: HUT RI jadi momentum bangun Indonesia dari jantung Nusantara

      Minggu, 17 Agustus 2025 21:50

      Wapres Gibran tiba di Istana Merdeka, kenakan busana adat Gayo

      Wapres Gibran tiba di Istana Merdeka, kenakan busana adat Gayo

      Minggu, 17 Agustus 2025 12:30

      Berikut susunan lengkap peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Istana Merdeka dan Monas

      Berikut susunan lengkap peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Istana Merdeka dan Monas

      Kamis, 14 Agustus 2025 13:25

  • Updates
    • BMKG sebut risiko hujan lebat-sangat lebat pada Sabtu di sejumlah area

      BMKG sebut risiko hujan lebat-sangat lebat pada Sabtu di sejumlah area

      Sabtu, 20 Desember 2025 10:53

      Mayoritas kota-kota besar berpotensi diguyur hujan ringan-sedang

      Mayoritas kota-kota besar berpotensi diguyur hujan ringan-sedang

      Jumat, 19 Desember 2025 8:40

      BMKG prakirakan mayoritas wilayah Indonesia diguyur hujan pada Rabu

      BMKG prakirakan mayoritas wilayah Indonesia diguyur hujan pada Rabu

      Rabu, 17 Desember 2025 6:55

      BMKG: Ada 65.053 sambaran petir di Bali saat muncul Bibit Siklon Tropis 93S

      BMKG: Ada 65.053 sambaran petir di Bali saat muncul Bibit Siklon Tropis 93S

      Senin, 15 Desember 2025 19:46

      BMKG: Waspadai hujan petir pada Senin

      BMKG: Waspadai hujan petir pada Senin

      Senin, 15 Desember 2025 9:44

  • Ekonomi
    • Telkomsel ikut semarakan Denpasar Festival dukung kegiatan budaya

      Telkomsel ikut semarakan Denpasar Festival dukung kegiatan budaya

      Rabu, 24 Desember 2025 17:43

      Koster tepis kampanye negatif pariwisata Bali

      Koster tepis kampanye negatif pariwisata Bali

      Rabu, 24 Desember 2025 17:34

      PHRI sebut pemesanan kamar hotel di Badung Bali penuh

      PHRI sebut pemesanan kamar hotel di Badung Bali penuh

      Selasa, 23 Desember 2025 20:54

      Bandara Bali layani 463 ribu penumpang dalam sepekan Posko Nataru

      Bandara Bali layani 463 ribu penumpang dalam sepekan Posko Nataru

      Selasa, 23 Desember 2025 5:41

      Zurich percepat klaim bencana alam di Bali estimasi capai Rp30 miliar

      Zurich percepat klaim bencana alam di Bali estimasi capai Rp30 miliar

      Senin, 22 Desember 2025 22:27

  • Humaniora
    • BBPOM temukan empat sarana di Bali jual produk melanggar ketentuan

      BBPOM temukan empat sarana di Bali jual produk melanggar ketentuan

      Rabu, 24 Desember 2025 17:32

      Pemprov: 500 pelajar Bali dapat Program Satu Keluarga Satu Sarjana

      Pemprov: 500 pelajar Bali dapat Program Satu Keluarga Satu Sarjana

      Rabu, 24 Desember 2025 17:31

      Pemprov Bali mulai pembangunan Sekolah Rakyat di Karangasem

      Pemprov Bali mulai pembangunan Sekolah Rakyat di Karangasem

      Rabu, 24 Desember 2025 17:30

      Gubernur sepakat tetapkan UMP Bali 2026 Rp3,2 juta

      Gubernur sepakat tetapkan UMP Bali 2026 Rp3,2 juta

      Selasa, 23 Desember 2025 20:56

      Desa Adat Kuta Bali larang penjualan petasan dan kembang api

      Desa Adat Kuta Bali larang penjualan petasan dan kembang api

      Selasa, 23 Desember 2025 20:52

  • Pariwisata
    • Desa Wisata Penglipuran beri pengalaman turis sehari jadi orang Bali

      Desa Wisata Penglipuran beri pengalaman turis sehari jadi orang Bali

      Minggu, 14 Desember 2025 5:51

      Kiat bertemu dengan lumba-lumba di tengah laut Bali Utara

      Kiat bertemu dengan lumba-lumba di tengah laut Bali Utara

      Rabu, 10 Desember 2025 6:31

      Pengelola GWK Bali siapkan pertunjukan kembang api jelang tahun baru

      Pengelola GWK Bali siapkan pertunjukan kembang api jelang tahun baru

      Selasa, 9 Desember 2025 18:05

      Dispar Bali minta pengelola DTW pangkas pohon rawan roboh saat hujan

      Dispar Bali minta pengelola DTW pangkas pohon rawan roboh saat hujan

      Jumat, 5 Desember 2025 19:21

      Kecerdasan buatan MaiA permudah wisatawan rencanakan perjalanan

      Kecerdasan buatan MaiA permudah wisatawan rencanakan perjalanan

      Jumat, 28 November 2025 17:53

  • Fokus Hoax
    • Pakar komunikasi bagikan kiat tak terjebak hoaks pada Pemilu 2024

      Pakar komunikasi bagikan kiat tak terjebak hoaks pada Pemilu 2024

      Minggu, 3 Desember 2023 22:19

      Menkominfo minta masyarakat tak terhasut hoaks soal bentrokan di Bitung

      Menkominfo minta masyarakat tak terhasut hoaks soal bentrokan di Bitung

      Minggu, 26 November 2023 15:28

      Dukungan kurikulum pendidikan jangka panjang diperlukan untuk tangkal hoaks jelang pemilu

      Dukungan kurikulum pendidikan jangka panjang diperlukan untuk tangkal hoaks jelang pemilu

      Rabu, 15 November 2023 21:16

      Kemenkominfo ingatkan penyebar hoaks Pemilu 2024 bisa di penjara

      Kemenkominfo ingatkan penyebar hoaks Pemilu 2024 bisa di penjara

      Jumat, 27 Oktober 2023 16:49

      Presiden Jokowi serukan tolak praktik fitnah dan hoaks saat pemilu

      Presiden Jokowi serukan tolak praktik fitnah dan hoaks saat pemilu

      Minggu, 22 Oktober 2023 11:35

  • Olahraga
    • Pantai Kuta Bali jadi tuan rumah kompetisi Kuta Run 2026

      Pantai Kuta Bali jadi tuan rumah kompetisi Kuta Run 2026

      Selasa, 23 Desember 2025 20:51

      Bali United rekrut pemain asing asal Jepang

      Bali United rekrut pemain asing asal Jepang

      Selasa, 23 Desember 2025 20:44

      Wayan Malana, bule lokal yang bela tim skateboard merah putih

      Wayan Malana, bule lokal yang bela tim skateboard merah putih

      Senin, 22 Desember 2025 16:46

      Juventus menangi duel panas dengan tundukkan tamunya Roma 2-1

      Juventus menangi duel panas dengan tundukkan tamunya Roma 2-1

      Minggu, 21 Desember 2025 9:32

      SEA Games: Indonesia tambah 11 emas dan nyaman bertengger di peringkat kedua

      SEA Games: Indonesia tambah 11 emas dan nyaman bertengger di peringkat kedua

      Sabtu, 20 Desember 2025 1:10

  • Taksu
    • WHDI Badung minta anak muda jadi agen toleransi dan kerukunan

      WHDI Badung minta anak muda jadi agen toleransi dan kerukunan

      Senin, 28 Juli 2025 19:02

      Umat Hindu buat upacara penyucian Selat Bali pasca tenggelam KMP Tunu Pratama

      Umat Hindu buat upacara penyucian Selat Bali pasca tenggelam KMP Tunu Pratama

      Jumat, 25 Juli 2025 21:55

      Bupati-Wabup Badung ikuti upacara Abhiseka Ida Cokorda Mengwi XIII

      Bupati-Wabup Badung ikuti upacara Abhiseka Ida Cokorda Mengwi XIII

      Senin, 7 Juli 2025 19:01

      Pemkab Badung salurkan bantuan untuk umat Buddha jelang Waisak

      Pemkab Badung salurkan bantuan untuk umat Buddha jelang Waisak

      Jumat, 9 Mei 2025 20:26

      Wali Kota Denpasar ajak rakyat maknai Galungan dan Kuningan

      Wali Kota Denpasar ajak rakyat maknai Galungan dan Kuningan

      Senin, 21 April 2025 22:17

  • Artikel
    • Pertamina Patra Niaga perkuat ekosistem inklusi melalui program Sahabat Disabilitas Ubud

      Pertamina Patra Niaga perkuat ekosistem inklusi melalui program Sahabat Disabilitas Ubud

      Jumat, 5 Desember 2025 16:54

      Mengintip ruang Sidang Majelis Umum PBB, panggung pidato Prabowo

      Mengintip ruang Sidang Majelis Umum PBB, panggung pidato Prabowo

      Minggu, 21 September 2025 19:14

      Bali percepat payung hukum lembaga baru penuntas perkara di desa adat

      Bali percepat payung hukum lembaga baru penuntas perkara di desa adat

      Rabu, 20 Agustus 2025 15:44

      Pengembangan satuan TNI, dari Kopassus, Marinir, hingga Kopasgat

      Pengembangan satuan TNI, dari Kopassus, Marinir, hingga Kopasgat

      Minggu, 10 Agustus 2025 10:28

      Menjaga kelestarian rusa timor demi masa depan konservasi

      Menjaga kelestarian rusa timor demi masa depan konservasi

      Sabtu, 9 Agustus 2025 17:48

  • Seni dan Hiburan
    • Jumbo raih Piala Citra Animasi Panjang Terbaik hingga Piala Antemas

      Jumbo raih Piala Citra Animasi Panjang Terbaik hingga Piala Antemas

      Jumat, 21 November 2025 6:02

      Daftar pemenang AMI 2025

      Daftar pemenang AMI 2025

      Kamis, 20 November 2025 5:51

      Sandhy Sondoro merilis single "Cerita Romansa"

      Sandhy Sondoro merilis single "Cerita Romansa"

      Sabtu, 15 November 2025 1:02

      BCL dan Kahitna bakal ramaikan Nusa Dua Festival 2025

      BCL dan Kahitna bakal ramaikan Nusa Dua Festival 2025

      Kamis, 16 Oktober 2025 12:44

      Pembukaan pameran Art & Bali 2025

      Pembukaan pameran Art & Bali 2025

      Jumat, 12 September 2025 23:10

  • Foto
    • Smart City Bali berbasis Road Safety Policing

      Smart City Bali berbasis Road Safety Policing

      Kamis, 18 Desember 2025 5:42

      Prediksi jumlah penumpang akhir tahun di Bandara Bali

      Prediksi jumlah penumpang akhir tahun di Bandara Bali

      Kamis, 18 Desember 2025 5:37

      Penyediaan angkutan laut bagi penumpang ke wilayah Indonesia Timur

      Penyediaan angkutan laut bagi penumpang ke wilayah Indonesia Timur

      Kamis, 18 Desember 2025 5:33

      Maria Londa raih medali perunggu SEA Games 2025

      Maria Londa raih medali perunggu SEA Games 2025

      Selasa, 16 Desember 2025 22:08

      PN Denpasar gelar sidang lanjutan kasus penembakan WN Australia

      PN Denpasar gelar sidang lanjutan kasus penembakan WN Australia

      Senin, 15 Desember 2025 20:01

  • Video
    • BBPOM Bali temukan produk pangan tak sesuai ketentuan

      BBPOM Bali temukan produk pangan tak sesuai ketentuan

      Rabu, 24 Desember 2025 19:56

      Protes pengelola sampah, Pemprov Bali beri relaksasi penutupan TPA

      Protes pengelola sampah, Pemprov Bali beri relaksasi penutupan TPA

      Selasa, 23 Desember 2025 22:45

      Debut manis bule lokal Ni Wayan Malana di SEA Games 2025

      Debut manis bule lokal Ni Wayan Malana di SEA Games 2025

      Senin, 22 Desember 2025 10:56

      Komisi Reformasi Polri serap aspirasi tokoh masyarakat Bali

      Komisi Reformasi Polri serap aspirasi tokoh masyarakat Bali

      Jumat, 19 Desember 2025 21:28

      Cegah peredaran narkoba, Polda Bali perketat pengawasan jalur laut

      Cegah peredaran narkoba, Polda Bali perketat pengawasan jalur laut

      Jumat, 19 Desember 2025 15:33

  • English

Maman dan Jembatan Indonesia-Korea

Selasa, 26 November 2013 17:54 WIB

Maman dan Jembatan Indonesia-Korea

Maman S Mahayana saat berada di depan kampus Universitas Hankuk, Korea Selatan.

Surat-surat singkat itu sengaja disimpan Maman sebagai kenang-kenangan, betapa hubungan dirinya dengan orang Korea hanya terpisah samudera luas.

Oleh Masuki M. Astro

Seoul (Antara Bali) - Tiga bulan pertama menjadi dosen tamu di "Hankuk University of Foreign Studies" atau HUFS, Maman S Mahayana mengaku stres berat. Kalau saja tidak malu untuk menangis di depan kelas, maka pilihan itu akan diambilnya untuk mengungkapkan rasa sedih.

"Sebetulnya saya menangis juga, tetapi tidak meneteskan air mata," kata kritikus sastra itu ketika ditemui di kampus HUFS di Seoul, Korea Selatan, baru-baru ini.

Maman menceritakan bagaimana kelugasan orang Korea Selatan mengungkapkan perasaannya terhadap orang lain. Demikian juga terhadap mata pelajaran di kampus kalau si mahasiswa tidak suka. Tidak jarang mahasiswa itu keluar kelas karena merasa sulit mempelajari Bahasa Indonesia.

"Saya sangat sedih dan sebagai dosen merasa terhina mendapati kenyataan seperti itu. Karenanya saya terus memperbaiki cara mengajar dan pelan-pelan saya beri tahu mahasiswa bahwa cara seperti itu tidak bagus. Ada cara lain mengungkapkan ketidaksukaan agar orang lain tidak tersinggung," kata dosen Universitas Indonesia yang mulai mengajar di HUFS sejak Agustus 2009.

Penulis produktif ini mulai melakukan berbagai upaya untuk mengatasi mahasiswa yang merasa sulit mempelajari Bahasa Indonesia. Ia kemudian menemukan cara, yakni pendekatan di luar kelas. Dia mengundang mahasiswa itu untuk makan bersama di rumahnya. Ternyata cara itu berhasil memancing para mahasiswa yang kesulitan untuk berani berbicara dalam Bahasa Indonesia.

Cara itu cukup efektif. Apalagi ajaran Konfusianisme masih dipegang teguh dalam tradisi masyarakat Korea, khususnya penghormatan terhadap guru dan senior. Ketidaksukaan pada dosen dan pelajaran mulai berkurang.

Awalnya mahasiswa menganggap aneh dengan pendekatan seperti itu. Namun, lama-kelamaan hal tersebut bisa dipahami. Sangat jarang dosen di Korea mengundang mahasiswanya bertandang ke rumahnya.

"Intinya adalah bagaimana menumbuhkan keberanian mahasiswa untuk berbicara. Ini juga menyadarkan saya bahwa belajar bahasa asing itu yang penting berani bicara dulu, bukan soal tata bahasanya. Saya ingat waktu belajar Bahasa Inggris pertama kali langsung dijejali dengan tata bahasa, itu tidak efektif," kata pria yang lahir di Cirebon, 18 Agustus 1957 ini.

Mengenai pendekatan undangan ke rumah, para mahasiswa kemudian menjadi paham, bagaimana pola hubungan sosial di tengah masyarakat Indonesia yang selalu ingin dekat satu sama lain. Hal itu dipahami para mahasiswa Korea ketika mereka menjalani tugas belajar ke Indonesia selama satu semester.

Oleh karena itu, mereka kemudian tidak merasa aneh ketika bertemu seseorang yang kemudian menanyakan sesuatu yang jawabannya sudah diketahui. Misalnya, bertanya apakah mau kuliah ketika melihat seseorang berangkat ke kampus. Di Korea budaya sapaan seperti itu menjadi aneh karena akan dianggap memasuki wilayah pribadi.

"Baru pada tahun kedua saya menikmati mengajar di Korea ini. Setiap semester ada penilaian dari mahasiswa terhadap dosen. Saya termasuk yang tertinggi nilainya. Mungkin karena pendekatan seperti itu. Saya juga sudah menyusun buku-buku pelajaran untuk memudahkan mereka belajar. Dalam kaitan ini teks bacaan untuk mahasiswa ditarik ke latar budaya di Indonesia," kata penulis belasan buku, antara lain "Pengarang Tidak Mati" ini.

Ikatan batin tidak saja terjalin saat di bangku kuliah. Ketika sudah lulus pun banyak mahasiswa Maman yang memberikan perhatian, terutama pada hari-hari khusus, seperti hari guru. Para mahasiswanya itu selalu mengirim secarik kertas berisi ucapan selamat.

"Saya suka semuanya tentang Indonesia, yaitu bahasa Indonesia, lagu-lagu Indonesia, film Indonesia, lingkungan yang indah di Indonesia, dan lain-lain. Yang paling bagus adalah orang Indonesia yang baik hati, seperti keluarga Anda," demikian tulis Jung Hwa Sun, salah seorang lulusan HUFS dalam suratnya kepada Maman pada tanggal 30 Mei 2010.

Inilah tangisan lain dari Maman saat di Korea. Kalau pengabdiannya diawali dengan tangisan sedih, kali ini justru tangis haru. Surat-surat singkat itu sengaja disimpan oleh Maman sebagai kenang-kenangan betapa hubungan dirinya dengan orang Korea hanya berjarak dalam soal negara.

Profesor Koh Young Hun, PhD, dosen sastra Indonesia di HUFS mengatakan bahwa Maman memiliki tempat tersendiri di hati para mahasiswa, baik yang reguler maupun program singkat untuk para manajer di grup perusahaan, seperti Lotte.

"Pak Maman mengundang mahasiswa dan makan bersama masakan istrinya itu membuat mahasiswa dekat dengan dosen. Itu juga efektif," kata penulis buku "Pramoedya Menggugat: Melacak Jejak Indonesia" ini.

Pengelola laman www.koreana.or.kr versi Bahasa Indonesia ini mengemukakan bahwa Maman telah berperan besar dalam ikut memajukan Jurusan Bahasa Indonesia/Melayu di HUFS.

Tugas yang diperankan oleh Maman selama di Korea Selatan bukan sekadar mengajar, melainkan sebagai "jembatan" dua negara. Lewat teks berkonteks budaya Maman membuka wawasan dan pengertian orang Korea untuk memahami Indonesia dan masyarakatnya.

Misalnya, penggunaan tangan kiri untuk berkomunikasi yang di Indonesia dianggap tidak sopan atau soal minuman keras yang di Korea Selatan sendiri sebagai "bahasa gaul" dalam pertemanan. Demikian juga soal mengapa orang Indonesia yang Muslim tidak mengonsumsi daging babi.

"Itu terasa aneh bagi orang Korea. Mengapa daging babi tidak boleh dimakan? Saya jelaskan bahwa itu dilarang oleh agama. Lama-lama mereka mengerti," kata penerima tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya dari Presiden Republik Indonesia pada tahun 2005 itu.

Maman yang beberapa kali terpilih sebagai peneliti berprestasi di lingkungan Universitas Indonesia, penulis makalah terproduktif dan penerima anugerah sastra Majelis Sastera Asia Tenggara (Mastera) ke-5 ini juga menjadi "jembatan" bagi warga Indonesia yang ingin memahami orang Korea Selatan.

Editor puluhan buku ini misalnya menjelaskan kepada warga Indonesia bagaimana orang Korea Selatan sangat menghargai waktu, kejujuran, dan kehormatan begitu dijunjung tinggi dalam menjalankan tugas. Oleh karena itu, dia selalu menekankan pentingnya tepat waktu jika berjanji dengan orang Korea.

Beberapa kali dia mengalami rasa malu ketika rombongan dari Indonesia berjanji datang ke kampus HUFS. Namun, sering kali tidak tepat waktu. Waktu bagi orang Korea menjadi sangat penting, yang mungkin saja perubahan cuaca yang ekstrem dan cepat ikut memengaruhi.

"Kalau tidak cepat, orang Korea akan merasa kehilangan waktu di suatu musim yang kemudian berganti ke musim lain. Budaya cepat-cepat di Korea dikenal dengan sebutan palli-palli," katanya.

Mengenai ketepatan waktu, Maman mengaku teringat selama menjadi dosen di Indonesia. Dia mengajar di kampus UI sejak 1985 hingga 2009 dan selama itu dia banyak "membolos" karena ada kegiatan di luar atau sering terlambat.

Bukannya dipersoalkan, justru mahasiswa sangat senang jika dosen tidak masuk atau terlambat. Bahkan, tidak jarang mahasiswa bertanya kapan terlambat atau bolos jika Maman terlalu rajin mengajar.

"Jadi, kalau satu bulan tidak pernah tidak masuk, justru mahasiswa bertanya. Sebaliknya, ketika di Korea saya tidak pernah membolos atau terlambat. Kalau saya membolos atau terlambat, mahasiswa justru marah," kata ayah dari tiga anak itu.

Maman tidak bisa menjawab dengan pasti ketika ditanya apakah pengalaman empat tahun lebih di Korea itu, terutama mengenai disiplin waktu bisa dibawa ke Indonesia. Ia hanya menjawab dengan senyuman dan kata singkat, "Ya, itu masalahnya."

Ditanya mengenai pola hubungan Korea Selatan dengan Indonesia agar terjadi keseimbangan dalam menerima manfaat, Maman menyarankan agar Pemerintah melihat Korea sebagai peluang untuk memasarkan produk alam dari Indonesia.

Salah satunya adalah kopi. Selama ini masyarakat Korea Selatan dikenal sebagai peminum kopi dan suplainya dari negara-negara Eropa atau dari Afrika. Kopi Indonesia belum banyak dikenal, padahal ragamnya cukup banyak. Indonesia juga merupakan penghasil emas dan mutiara yang bisa dibawa ke Korea.

"Itu salah satu aspek saja, padahal kita memiliki banyak produk alam yang bisa dijual. Atau, dari sisi lain, anak muda kita harus banyak memanfaatkan peluang beasiswa di Korea Selatan. Sesuatu yang tidak kalah penting adalah kita mengambil inspirasi dari Korea soal pendidikan, etos kerja, dan mental yang mengedepankan kejujuran dan lainnya," katanya.

Menurut dia, bagaimana bangsa Indonesia yang saat ini mulai banyak diketahui oleh orang Korea sebagai negara besar, menghargai betul potensinya tersebut. Orang Korea dengan sumber daya alam terbatas sangat menghargai keterbatasannya itu.

"Orang dan pemerintah Korea melihat Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi bangsa maju. Kita harus menghargai betul kebesaran diri kita ini," katanya. (*/M038)


Editor : M. Irfan Ilmie
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.



  • Whatsapp
  • facebook
  • twitter
  • email
  • pinterest
  • print

Berita Terkait

Unud: Banyak mahasiswa asing tak bisa ke Bali karena masalah visa

Unud: Banyak mahasiswa asing tak bisa ke Bali karena masalah visa

25 Februari 2022 08:36

Ari D: Undiksha jadi "trend setter" tidak hanya dengan mahasiswa asing

Ari D: Undiksha jadi "trend setter" tidak hanya dengan mahasiswa asing

16 November 2021 10:23

Mahasiswa asing di Universitas Udayana belajar online/daring

Mahasiswa asing di Universitas Udayana belajar online/daring

27 Maret 2020 20:57

Undiknas lepas dua mahasiswa asal Jerman

Undiknas lepas dua mahasiswa asal Jerman

25 Desember 2019 16:57

Undiknas Denpasar sediakan beasiswa untuk mahasiswa asing

Undiknas Denpasar sediakan beasiswa untuk mahasiswa asing

4 September 2019 16:16

55 mahasiswa dari 20 negara kunjungi Kawasan Pusaka Denpasar

55 mahasiswa dari 20 negara kunjungi Kawasan Pusaka Denpasar

8 Agustus 2019 19:40

Mahasiswa Filipina bangga dengan Undiksha

Mahasiswa Filipina bangga dengan Undiksha

7 Februari 2019 08:37

Undiksha terima mahasiswa Filipina-Thailand untuk PKL

Undiksha terima mahasiswa Filipina-Thailand untuk PKL

19 Januari 2019 06:32

Terpopuler

Gubernur Bali: Penutupan TPA Suwung mundur hingga 28 Februari

Gubernur Bali: Penutupan TPA Suwung mundur hingga 28 Februari

UMK di Gianyar Bali 2026 disepakati naik 6,34 persen

UMK di Gianyar Bali 2026 disepakati naik 6,34 persen

Forum swakelola sampah Bali batal demo usai komunikasi dengan Koster

Forum swakelola sampah Bali batal demo usai komunikasi dengan Koster

BI Bali tingkatkan penyediaan uang tunai meski QRIS primadona

BI Bali tingkatkan penyediaan uang tunai meski QRIS primadona

Bali United rekrut pemain asing asal Jepang

Bali United rekrut pemain asing asal Jepang

Top News

  • Koster tepis kampanye negatif pariwisata Bali

    Koster tepis kampanye negatif pariwisata Bali

    7 jam lalu

  • Gubernur sepakat tetapkan UMP Bali 2026 Rp3,2 juta

    Gubernur sepakat tetapkan UMP Bali 2026 Rp3,2 juta

    23 Desember 2025 20:56

  • Gubernur Bali: Penutupan TPA Suwung mundur hingga 28 Februari

    Gubernur Bali: Penutupan TPA Suwung mundur hingga 28 Februari

    23 Desember 2025 05:37

  • Pemkot Denpasar serahkan bantuan bencana alam tahap tiga

    Pemkot Denpasar serahkan bantuan bencana alam tahap tiga

    22 Desember 2025 22:32

  • Wayan Malana, bule lokal yang bela tim skateboard merah putih

    Wayan Malana, bule lokal yang bela tim skateboard merah putih

    22 Desember 2025 16:46

Antara News bali
bali.antaranews.com
Copyright © 2025
  • Top News
  • Terkini
  • RSS
  • Twitter
  • Facebook
  • Updates
  • Business
  • Education
  • Tourism
  • Fokus Hoax
  • Sports
  • Taksu
  • Spectrum
  • Entertainment
  • Ketentuan Penggunaan
  • Tentang Kami
  • Pedoman
  • Kebijakan Privasi
  • BrandA
  • ANTARA Foto
  • Korporat
  • PPID
  • www.antaranews.com
  • Antara Foto
  • IMQ
  • Asianet
  • OANA
notification icon
Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com