Mataram (Antara Bali) - Upacara adat "sorong serah aji krame" yang merupakan bagian dari prosesi perkawinan etnis Sasak Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat, ditampilkan di Samarinda, Kalimantan Timur.
Ketua Kerukunan Keluarga Sasak Lombok (KKLS) Kalimantan Timur (Kaltim) H Agus S Kande yang dihubungi dari Mataram, Selasa, mengatakan upacara adat perkawinan mempelai pria dari suku Sasak Lombok dan mempelai wanita suku Banjar itu melibatkan sejumlah mahasiswa Banjar.
Upacara adat perkawinan di Kota Samarinda itu merupakan pertama kali digelar di luar Pulau Lombok dan Pulau Jawa. Upacara tersebut dimeriahkan dengan kesenian khas etnis Sasak Lombok.
Ia mengatakan, upacara adat "sorong serah aji krame" itu disaksikan ribuan warga termasuk para transmigran Lombok yang sudah menetap selama puluhan tahun di sejumlah unit permukiman transmigrasi (UPT) di Provinsi Kalimantan Timur.
Prosesi itu kemudian dilanjutkan dengan upacara "nyongkolan" atau upacara adat yang menyertai rangkaian prosesi perkawinan pada suku Sasak di Lombok. Kegiatan ini berupa arak-arakan kedua mempelai dari rumah mempelai pria ke rumah mempelai wanita, dengan diiringi keluarga dan kerabat mempelai pria.
"Warga terutama dari kalangan mahasiswa Banjar cukup bersemangat ketika dipilih menjadi pengiring pengantin pada upacara "nyongkolan" sebagai rangkaian kegiatan prosesi perkawinan 'sorong serah aji krame'," katanya.
"Kami berharap upacara adat perkawinan ini tidak hanya ditampilkan sekarang saja, tetapi secara terus menerus, ketika ada etnis Sasak melangsungkan pernikahan," katanya. (*/ADT)