Denpasar (Antara Bali) - Beberapa penumpang Wings Air yang berangkat dari Badar Udara Ngurah Rai, Bali, tujuan Bandar Udara Muhammad Salahuddin, Bima, Nusa Tenggara Barat, kecewa karena keberangkatannya ditunda hingga delapan jam.
"Jelas saya kecewa. Semestinya saya berangkat Selasa (3/9) pukul 12.40 Wita ditunda hingga Rabu (4/9) 08.40 Wita," kata Putu Eka Juliartha, penumpang Wing Air tujuan Bima, Nusa Tenggara Barat, Rabu.
Saat melakukan pengecekan tiket dan bagasi sekitar pukul 12.00 Wita dia terkejut karena pihak maskapai menolak dengan alasan pesawat sudah penuh. "`Seat` sudah penuh," ujarnya menirukan ucapan petugas.
Ketika balik ditanya, petugas maskapai terlihat bingun dan merundingkan kepada rekan lainnya dan akhirnya memberikan kebijakan sangat mengecewakan baginya.
Bahkan saat penolakan penumpang itu, sempat terjadi keributan dengan beberapa penumpang lainnya hingga maskapai memberikan kebijakan dengan dua pilihan yaitu akan mengembalikan uang pembelian tiket pesawat atau menunda keberangkatannya hingga besok (Rabu 4/9) pagi.
Dia memperkirakan sekitar empat orang penumpang yang ditolak oleh maskapai Wings Air. "Sekitar empat orang marah-marah di pengecekan tiket dan bagasi, namun secara rinci saya tidak tahu," ujarnya.
Dia merasa bingung karena tiket itu sudah dibelinya pada tanggal 20 Agustus 2013 lalu.
Ia menjelaskan bahwa pada tiket pesawat sebelumnya dengan nomor penerbangan JT-1836 berangkat dari Denpasar-Bima pada Selasa (3/9) pukul 12.40 Wita ditunda hingga Rabu (4/9) pukul 08.40 Wita dengan nomor penerbangan JT-1826.
Akibat penundaan penerbangan itu, dia harus bolak-balik ke rumahnya di Ubud, Kabupaten Gianyar yang berjarak sekitar 37 Kilometer dari Bandara Ngurah Rai, Bali. (WRA)