Denpasar (Antara Bali) - Pengelola objek wisata Tanah Lot melibatkan aparat kepolisian untuk mengamankan wisatawan yang berkunjung ke daerah itu.
"Adanya pengamanan yang ketat dari aparat keamanan maka para wisatawan merasa nyaman tanpa dihantui rasa waswas saat berlibur," kata Manager Pengelola Obyek Wisata Tanah Lot I Ketut Toya Adnyana di Tabanan, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa jumlah pengamanan seluruhnya sebanyak 50 orang yang terdiri dari kepolisian, Dinas Perhubungan Kabupaten Tabanan, petugas keamanan desa adat di Bali atau "pecalang", dan petugas kemanan setempat.
Dalam setiap kegiatan pihaknya selalu melibatkan "pecalang" untuk mengamankan kunjungan wisatawan sekaligus mengangkat nilai budaya Bali.
Selain itu, pihaknya sangat mengutamakan keamanan dan kenyamanan wisatawan yang berkunjung ke Tanah Lot dan Pulau Bali pada umumnya.
"Jangan sampai kekisruhan yang pernah terjadi di Pulau Bali beberapa tahun lalu terulang lagi," ucapnya.
Dia juga berharap masyarakat setempat ikut serta menjaga keamanan tempat wisata itu dengan berlaku sopan dan santun kepada para wisatawan.
Objek wisata Tanah Lot yang terletak sekitar 16 kilometer sebelah barat daya Kota Denpasar itu dikenal karena Pura Luhur-nya yang berdiri di atas batu karang Pantai Beraban yang menghadap ke laut lepas Samudra Hindia.
Tempat suci umat Hindu, sekaligus objek wisata andalan itu, selama ini menyimpan misteri dan keunikan yang membuat pelancong "wajib" mengunjunginya selama berwisata di Pulau Dewata. (WRA)