Surabaya (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur ingin mengadopsi kiat-kiat pengelolaan pariwisata Bali karena dinilai telah berhasil mendatangkan banyak wisatawan asing.
"Kami berkeinginan menggali ilmu dan kiat-kiat Bali, mengapa kepariwisataannya begitu hidup," kata Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Timur Moehammad Anas saat menemui rombongan peserta Media Informasi Pembangunan dari Bali, di Surabaya, Kamis.
Pihaknya berencana mendiskusikan lebih mendalam terkait pengelolaan pariwisata Bali dengan instansi-instansi terkait di Pulau Dewata.
"Kami berharap para pemangku kepentingan di Bali bisa turut mempromosikan Jawa Timur. Setidaknya daerah kami ke depannya dapat menjadi gerbang pariwisata sebelum wisatawan mengunjungi Bali," ujar Anas kepada para jurnalis yang didampingi Humas Pemprov Bali tersebut.
Sementara itu Kepala Biro Humas Pemprov Bali I Ketut Teneng mengatakan sesungguhnya semua daerah berpeluang maju dalam sektor pariwisata.
"Pariwisata milik semua, tidak hanya dimonopoli oleh Bali, apalagi setiap daerah di Indonesia juga tak kalah keindahannya dan bahkan banyak yang jauh lebih indah," ucapnya.
Bali, kata dia, pariwisatanya menarik minat wisatawan asing dari berbagai dunia karena keunggulan budayanya dan memiliki "taksu" atau vibrasi spiritual sebagai imbas setiap jengkal tanahnya diupacarai.
"Walaupun demikian, apa yang didapatkan Bali saat ini bukan langsung jadi. Semuanya melalui usaha terus-menerus dan kerja sama masyarakat," katanya.
Selain itu, ucap Teneng, tetap diperlukan stimulasi dari luar dan tidak menutup peluang kerja sama dengan daerah lain.
Kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali pada 2012 mencapai tiga juta orang yang mayoritas berkebangsaan Australia.
Pada 2013, Pemprov Bali menargetkan tingkat kunjungan wisatawan asing sebanyak 3,1 juta jiwa.(LHS/IGT)
"Pariwisata milik semua, tidak hanya dimonopoli oleh Bali, apalagi setiap daerah di Indonesia juga tak kalah keindahannya dan bahkan banyak yang jauh lebih indah," ucapnya.
Bali, kata dia, pariwisatanya menarik minat wisatawan asing dari berbagai dunia karena keunggulan budayanya dan memiliki "taksu" atau vibrasi spiritual sebagai imbas setiap jengkal tanahnya diupacarai.
"Walaupun demikian, apa yang didapatkan Bali saat ini bukan langsung jadi. Semuanya melalui usaha terus-menerus dan kerja sama masyarakat," katanya.
Selain itu, ucap Teneng, tetap diperlukan stimulasi dari luar dan tidak menutup peluang kerja sama dengan daerah lain.
Kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali pada 2012 mencapai tiga juta orang yang mayoritas berkebangsaan Australia.
Pada 2013, Pemprov Bali menargetkan tingkat kunjungan wisatawan asing sebanyak 3,1 juta jiwa.(LHS/IGT)