Jakarta (Antara Bali) - Ibadah puasa di bulan Ramadhan dapat mencegah penyakit kronis atau pun penyakit degeneratif, kata dokter spesialis penyakit dalam dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH.
"Puasa Ramadhan bagi masyarakat muslim merupakan kesempatan untuk memperbaiki kondisi gaya hidup yang tidak sehat," ujar Ari saat dihubungi Antara di Jakarta, Kamis.
Ia menjelaskan puasa Ramadhan merupakan suatu keadaan yang secara medis dikenal sebagai Prolonged Intermittent Fasting, yaitu dimana pengaturan makan yang biasanya dilaksanakan tiga kali sehari menjadi dua kali sehari dengan jarak makan 14 jam lamanya.
Pola pengaturan makan ini secara ototmatis akan mengurangi asupan makan atau pun asupan kalori, sehingga asupan lemak juga turut berkurang.
"Asupan lemak yang berkurang akan juga mengurangi asupan kolesterol. Jika seseorang berpuasa dengan baik mustinya parameter laboratorium akan membaik," kata Ari. (IGT)