Jakarta (Antara Bali) - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memuji delapan bank multinasional yang berkomitmen membiayai pengembangan sistem transportasi berbasis lingkungan berkelanjutan untuk negara berkembang termasuk Indonesia.
"Investasi pembiayaan untuk 'Sustainable Cities and Urban Transport' merupakan sebuah tantangan. Visi tersebut sejalan dengan Konferensi Tingkat Tinggi Rio+20 di Rio de Janeiro, Brazil," kata Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon dalam siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu.
Kedelapan bank itu mengalokasikan dana senilai 175 miliar dolar AS untuk pengembangan sistem transportasi di negara berkembang dalam kurun sepuluh tahun ke depan sejak 2012.
Sistem transportasi tersebut sedang dikembangkan oleh PBB dan Transportasi Rendah Karbon Berkelanjutan (Slocat).
Ban Ki-moon mengatakan transportasi berbasis lingkungan tersebut diproyeksikan untuk keberlangsungan makhluk hidup dan ekosistem.
"Pemanfaatan tanah yang lebih baik dan efisien dapat membantu melindungi lingkungan dan makhluk hidup di dalamnya. Selain itu, memberi manfaat untuk menghubungkan desa dan kota yang nantinya memicu peningkatan produktivitas desa. Contohnya peningkatan akses pekerjaan, perdagangan serta distribusi barang dan jasa," kata dia. (WRA)