Denpasar (Antara Bali) - Pemasangan pipa Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di ruas By Pass Ida Bagus Mantra, Kabupaten Gianyar, hingga Nusa Dua, Kabupaten Badung, diharapkan tidak mengganggu arus lalu lintas.
"Saya banyak menerima keluhan dari pengguna jalan terkait pemasangan SPAM itu," kata anggota Komisi I DPRD Bali Ketut Tama Tenaya di Denpasar, Senin.
Menurut Ketua Fraksi PDIP itu, aspal yang telah dibongkar tidak kembalikan ke asalnya lagi sehingga permukaan jalan berlubang dan rawan mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.
"Coba bayangkan di `By Pass` kecepatan kendaraan pasti tinggi, namun tiba-tiba sebagian jalan tidak rata akibat pembongkaran pipanisasi tersebut. Ini jelas bagi pengendara yang tidak waspada akan kecelakaan," ujarnya.
Oleh sebab itu, dia meminta pimpinan proyek harus memperhatikan galian yang dibongkar agar saat penutup kembali bisa rata seperti semua.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bali Ketut Artika mengatakan Pemprov Bali membangun sistem penyediaan air minum (SPAM) Petanu tahun 2013, proyek kemitraan dengan pemerintah pusat dan kota/kabupaten yang akan mengatasi kebutuhan air bersih di tiga wilayah. (LHS)