Denpasar (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Bali mengantisipasi kepadatan lalu lintas sekitar objek wisata saat momentum libur sekolah yang panjang selama Juni-Juli 2025.
“Kami tetap waspada, objek wisata yang harus kami hati-hati, biasanya Tanah Lot, Bedugul, kawasan Batur, kawasan Ubud, Canggu, dan Kuta,” kata Kepala Dishub Bali IGW Samsi Gunarta di Denpasar, Kamis.
Pada momentum libur panjang, selain penduduk Bali, Dishub juga memperkirakan ada lonjakan wisatawan terutama domestik yang datang baik dengan transportasi massal maupun menggunakan kendaraan pribadi.
Lonjakan wisatawan mulai terasa dari tingginya kebutuhan kursi pesawat, namun karena tidak ada permintaan penambahan penerbangan maka kapasitasnya akan tetap sama tetapi terisi maksimal.
“Permintaan tinggi tapi tidak ada penambahan penerbangan bahkan ada beberapa yang batal karena antisipasi erupsi, pada posisi ini Bali relatif aman karena jumlah orang yang besar masuk Bali kan dari bandara, kalau bandaranya tertahan kapasitasnya mau tidak mau kita terima segitu,” ujar Samsi Gunarta.
Untuk lalu lintas di jalan, libur sekolah menurutnya sedikit membantu karena pada pagi dan sore hari tidak ada kemacetan di jalur sekolah.
Namun, lalu lintas wisata yang menjadi perhatian, sehingga Dishub Bali berharap para wisatawan yang didominasi keluarga agar memetakan jadwal berliburnya di Bali.
Menurut Samsi Gunarta dengan waktu libur sekolah yang panjang memungkinkan untuk tidak terjadi penumpukan.
“Kendaraan pribadi juga ada, keluar-masuk lah mereka karena libur panjang itu seharusnya kan memungkinkan untuk mereka mengatur perjalanan,” ujarnya.
Selama libur sekolah, Dishub Bali meminta jajarannya di kabupaten/kota membagi tugas mengamankan kawasan objek wisata, sementara provinsi menjaga lalu lintas di kegiatan-kegiatan festival seperti Pesta Kesenian Bali yang berlangsung selama libur panjang.
