Denpasar (ANTARA) - Banyak pengembang perumahan menawarkan beragam fasilitas menggiurkan kepada konsumen namun minim yang berani menjamin rumah yang dibeli tidak akan kebanjiran.
Satu pengembang perumahan yang berani menjamin bebas banjir adalah V Residence di Jalan Bypass I Gusti Ngurah Rai, Kuta, yang dibangun PT Victory Prime Estates dengan pengembang Victory Group Developer.
"Kalau di V Residence kami jamin bebas banjir karena akses menuju perumahan, kami buat lebih tinggi sekitar dua meter dibandingkan jalan raya. Jadi, penghuni selain menikmati pemandangan laut dari lantai tiga rumah, juga menikmati fasilitas mewah yang saya kira sulit dicari bandingkan di lokasi perumahan lain. Kalau sudah bebas banjir, berarti bebas galau dong," kelakar Dino Dinata pemilik V Residence setelah acara ground breaking, Kamis.
Lebih lanjut pengusaha properti itu menjelaskan ide membangun V Residence lahir karena dia ingin memberi kepuasan lebih kepada konsumen.
Untuk itu, ia merancang konsep perumahan mewah, elegan, nyaman dan eksklusif di lokasi yang premium.
Dino memilih arsitek ternama dengan jaminan mutu, Piter Gan untuk menggarap desain rumah di V Residence. Begitu juga dengan konsultan-konsultan lainnya.
Sebagai catatan, Piter Gan terkenal sebagai arsitek yang membangun perumahan, hotel dan rumah pribadi dalam kategori mewah.
"Saking eksklusifnya, sekali membuat desain, tarifnya mencapai ratusan juta rupiah," imbuh dia.
Untuk menghadirkan impresi eksklusif itu, Dino juga "terpaksa" membatasi ketersediaan unit hanya 56 unit, dengan luas lahan per unit antara 100 sampai 300 meter persegi.
"Kalau lebih banyak dari 56 unit, impresi eksklusif bisa berkurang. Kami tahu, perumahan juga merupakan branding dan status sosial personal. Nilai ini yang kami pertahankan untuk dimiliki konsumen berselera tinggi," ucapnya.

Ada pun fasilitas yang akan disediakan di setiap unit V Residence mulai dari one gate system, CCTV, taman, dan fasilitas penunjang di dalam rumah.
Instalasi kelistrikan digaransi rapi karena ditanam dalam tembok dengan jalur yang direncanakan lebih detail.
Mengingat konsep bangunan sudah dirancang sampai urusan terkecil, dia menambahkan pembeli tidak perlu galau jika kelak ada bagian rumah ingin diperbaiki.
Sebab, lanjut dia, jalur untuk perbaikan sudah disediakan sehingga tidak sampai mengganggu penghuni rumah ketika perbaikan dilakukan.
Berikutnya, jalan perumahan selebar delapan meter menggunakan batu andesit dan batu kasar.
Drainase di lingkungan perumahan juga menggunakan ground tank dan biopori untuk saringan limbah rumah tangga.
Setiap penghuni juga mendapat fasilitas listrik 11.000 watt untuk rumah tipe tiga lantai dan 7.700 watt untuk rumah tipe dua lantai yang dinilai lebih dari cukup untuk kebutuhan elektrifikasi rumah.
Dalam memenuhi kebutuhan mendasar berupa air bersih, setiap rumah dilayani dari suplai PDAM Badung.
Lebih dari itu, dia menyebut begitu transaksi dilakukan maka sertifikat sudah dipecah dalam tempo dua bulan, dengan sertifikat dipegang notaris.
"Jadi, pemilik unit tidak perlu khawatir dengan hak perdata mereka atas unit yang dibeli dan semua itu bisa diperoleh dengan harga terjangkau. Uang muka minimal 20 persen dari harga rumah," imbuhnya.
Terkait kekhawatiran unit yang dibeli pengerjaannya tidak sesuai target waktu, Dino menjamin hal itu tidak akan terjadi.
Alasannya, lanjut dia, karena setiap pembeli diberi akses ke CCTV perumahan untuk memantau kemajuan penggarapan setiap unit yang dibeli.
"Tukangnya kerja atau tidak, pembeli bisa memantau lewat CCTV. Selain itu, kami tentu juga tidak mau mengecewakan konsumen. Prinsipnya, setiap transaksi harus sesuai perjanjian," ujar Dino.
Dino berani menjamin pengerjaan proyek dilaksanakan tepat waktu karena kontraktor yang membangun V Residence adalah kontraktor sama yang membangun perumahan besar di luar Bali, seperti di Surabaya atau Jakarta.
Dia juga menambahkan bangunan di V Residence menggunakan struktur bangunan dengan kualitas terjamin misalnya, memakai tiang pancang yang kuat menahan guncangan gempa, material dengan harga dan mutu di atas rata-rata klaster perumahan lainnya.
Ia menambahkan saat ini merupakan momentum yang baik untuk konsumen berinvestasi properti ketika ekonomi sedang agak lesu.
Dengan harga unit eksklusif tersedia dengan harga “hari ini”, ia menambahkan ke depan ketika ekonomi menanjak nilai rumah akan berlipat ganda.
Apalagi, imbuh dia, kalau pembangunan transportasi massal yang dirancang Pemerintah Provinsi Bali jadi dan melewati lokasi tersebut, ia optimis laba investasi di lokasi itu akan sangat "gurih".
"Lokasi perumahan saja sudah jadi investasi tinggi, karena di arteri jantung ekonomi Bali, yaitu di Badung Selatan. Ke Bandara dekat, ke objek wisata Kuta dekat, ke Jimbaran atau Nusa Dua juga dekat. Kurang eksklusif apa lagi coba?," kata dia.