Bangli, Bali (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangli, Provinsi Bali, menerima dua penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) saat acara Puncak Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) ke -29 Tahun 2025.
"Pemkab Bangli menerima piagam penghargaan peringkat tertinggi untuk Prestasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dengan skor 3,7566 dan penghargaan atas Status Kinerja Tinggi," kata Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta dalam keterangan pers dari Diskominfo Bangli, Minggu.
Saat dihubungi per-telepon setelah menerima penghargaan dari Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto di Balikpapan, Kalimantan Timur, Bupati Bangli mengaku sangat bahagia dan bangga atas pencapaian luar biasa ini, melihat berbagai tantangan dan kekurangan yang dihadapi di Kabupaten Bangli.
"Kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya pada seluruh tim yang telah bekerja dengan penuh dedikasi, serta pada masyarakat Bangli yang senantiasa mendukung setiap langkah dan program pemerintah,” tambahnya.
Baca juga: Bupati Bangli resmikan gedung sentra IKM bambu
Menurut dia, penghargaan itu bukanlah akhir dari perjalanan Pemkab Bangli yang dipimpinnya. "Mari kita lanjutkan perjuangan untuk membangun Bangli yang lebih baik di masa depan. Bersama-sama, kita akan terus melangkah maju demi kemajuan daerah kita dan kesejahteraan masyarakat Bangli,” katanya.
Peringatan Hari Otonomi Daerah tahun 2025 diselenggarakan di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), dengan mengusung tema ‘Sinergitas Pusat dan Daerah Membangun Nusantara Menuju Indonesia Emas 2045.
Peringatan ini bertujuan untuk mengingatkan pentingnya pelaksanaan otonomi daerah sebagai bentuk desentralisasi kekuasaan dari pemerintah pusat ke daerah, agar daerah bisa mengatur dan mengurus kepentingan masyarakatnya sendiri sesuai potensi dan karakteristik masing-masing.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menjadi inspektur upacara, diikuti secara paralel oleh seluruh daerah se-Indonesia, serta menyerahkan piagam penghargaan kepada kepala daerah yang berprestasi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Kemendagri berharap peringatan ini menjadikan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah semakin kuat guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung visi besar Indonesia Emas 2045.
Dengan otonomi daerah, pemerintah kabupaten/kota diharapkan mampu menggali potensi lokal, meningkatkan pelayanan publik, serta mempercepat pembangunan sesuai kebutuhan dan kondisi khas daerahnya.
Baca juga: Lapas Narkotika Bangli berikan remisi Idul Fitri pada 478 WBP