Denpasar (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya meminta menara pemancar siaran Turyapada Tower di Desa Pegayaman, Sukasada, Buleleng, yang tahap satunya telah rampung agar segera dimanfaatkan.
“Ini kan sudah selesai 100 persen untuk tahap satunya, saya ingin agar aset pemprov yang bagus ini bisa segera dimanfaatkan,” katanya alam keterangan yang diterima di Denpasar, Rabu.
Pihaknya segera melakukan soft launching agar fungsi menara pemancar dapat dioptimalkan. "Jangan sampai aset yang sudah selesai tidak digunakan dan menjadi rusak," ucapnya.
Ia mengatakan masyarakat Bali, khususnya Buleleng, sudah menunggu beroperasinya menara pemancar sekaligus destinasi wisata baru, sebab ini akan menjadi solusi terhadap blank spot siaran televisi yang selama ini harus menggunakan parabola.
Kondisi di kabupaten tersebut berbeda dengan wilayah Denpasar yang umumnya hanya menggunakan antena biasa. "Siaran televisi tanpa parabola sangat ditunggu oleh masyarakat Buleleng yang selama ini mengalami blank spot. Keberadaan Turyapada Tower tentu sangat diharapkan oleh masyarakat sebagai solusinya," ujar Sang Made.
Ia menegaskan menara dengan tinggi 146 meter itu bukan hanya untuk kepentingan bisnis, namun tujuan utamanya agar masyarakat segera menikmati siaran televisi tanpa mengalami blank spot.
"Bukan semata-mata untuk tujuan bisnis, tetapi untuk kepentingan masyarakat yang selama ini mengalami blank spot siaran televisi, soal nanti ada sistem penyewaan pemancarnya, itu adalah bonus sebagai pendapatan bagi Pemprov Bali,“ kata dia.
Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali I Gede Agus Astapa mengatakan setelah tahap satu rampung ini sudah dijadwalkan uji coba oleh penyelenggara MUX.
Ia juga berharap agar menara tersebut segera dapat dimanfaatkan oleh keempat penyelenggara MUX yaitu ANTV, Metro TV, Nusantara TV, dan TVRI.
"Saya sudah berkomunikasi dengan para penyelenggara MUX tersebut dan secara prinsip mereka menyambut baik keberadaan Turyapada Tower ini, selain lokasinya yang strategis berada di ketinggian, daya pancarnya juga diharapkan dapat mencakup wilayah Bali Utara, Barat, dan Timur,” kata dia.
KPID Bali mencatat mulai hari ini uji coba siaran dummy akan dilakukan oleh ANTV langsung di Turyapada Tower dan berlangsung 20 hari. “Apabila tidak ada kendala, maka akan dilanjutkan oleh penyelenggara MUX lainnya,” kata Agus.