PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali melakukan inovasi dengan membangun sistem pelayanan pelanggan terpusat atau Centralized Command Center untuk melayani penanganan gangguan kelistrikan di seluruh wilayah Bali.
Plh. General Manager PLN UID Bali Rizky Mochamad saat memantau secara langsung peluncuran Centralized Command Centre di Kantor PT. PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) Bali, Denpasar, Kamis menyatakan dengan adanya Command Center respon penanganan gangguan pelanggan akan lebih efektif dan efisien karena telah dilengkapi dengan sistem pemantauan secara real time.
“Dengan pemantauan secara real time, PLN dapat mendeteksi dan merespon setiap gangguan atau anomali dalam jaringan listrik secara langsung, sehingga hal ini memungkinkan tim teknis untuk merespon dan menyelesaikan gangguan dengan lebih cepat, meminimalkan dampak kepada pelanggan,” katanya.
“Dengan pemantauan secara real time, PLN dapat mendeteksi dan merespon setiap gangguan atau anomali dalam jaringan listrik secara langsung, sehingga hal ini memungkinkan tim teknis untuk merespon dan menyelesaikan gangguan dengan lebih cepat, meminimalkan dampak kepada pelanggan,” katanya.
Ia menyampaikan untuk mendukung respon cepat terhadap penanganan gangguan sehingga keandalan kelistrikan yang mengedepankan pelayanan kepada konsumen menjadi lebih optimal, sudah selayaknya Command Center ini harus terpusat.
Hal ini menurutnya juga untuk menjawab tantangan dan masukan dari pelanggan yang telah memanfaatkan fitur layanan penanganan gangguan pada aplikasi PLN Mobile.
Rizky menjelaskan berbagai manfaat setelah Command Center ini dipusatkan, yakni pemantauan dilakukan secara 24 jam setiap hari. Dari Command Center itu, petugas dapat memantau perkembangan gangguan kelistrikan di seluruh wilayah Bali termasuk di Nusa Penida.
Selain itu, kehadiran Command Center yang telah terpusat ini menjadikan koordinasi dan komunikasi petugas makin efisien.
Setelah terpusat, kata dia, semua unit operasional di wilayah Bali, komunikasi petugas makin efektif khususnya antar unit layanan di PLN UID Bali. Tak hanya saat mengarahkan petugas teknis di lapangan, dengan pemangku kepentingan eksternal juga semakin cepat.
Command Center PLN UID Bali ini menangani sembilan kabupaten/kota, serta melakukan recovery kepada 1.745.251 pelanggan dengan jumlah petugas pelayanan teknik lapangan sebanyak 563 orang dan 44 petugas yang akan bertugas di dalam command center.
Melalui Command Center yang telah terpusat, PLN terus berkomitmen dalam melakukan inovasi demi peningkatan layanan untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan.
Rizky mengatakan bahwa Command Center ini merupakan bagian dari strategi transformasi digital PLN yang lebih luas, yang mencakup modernisasi infrastruktur, peningkatan layanan pelanggan, dan pengembangan solusi energi berkelanjutan.
Dia berharap dengan hadirnya Centralized Command Center, kinerja PLN akan semakin meningkat dalam memberikan layanan terbaik, tercepat dan akurat kepada pelanggan.