Denpasar (Antara Bali) - Upacara bendera peringatan Hari Ulang Tahun ke-225 Kota Denpasar di Lapangan Lumintang, Rabu pagi, tanpa kehadiran Gubernur maupun Wakil Gubernur Bali yang sama-sama menjadi cagub (incumbent) untuk mengikuti pemilihan umum kepala daerah yang dijadwalkan pada 15 Mei 2013.
Padahal acara tersebut berlangsung istimewa, karena dilanjutkan pembukaan pameran pelayanan publik di Lapangan Lumintang dan peresmian Gedung Graha Sewaka Dharma senilai Rp40 miliar di seberangnya yang menjadi pusat kegiatan untuk memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat dalam satu atap.
"Ketidakhadiran salah seorang dari Gubernur Mangku Pastika atau Wakil Gubernur Puspayoga ini kemungkinan gara-gara keduanya sedang bersaing menyongsong Pilkada. Tapi hal seperti itu sudah biasa," kata salah seorang tokoh Partai Golkar yang hadir lengkap dengan "baju kebesaran" berwarna Kuning.
Karena kehadirannya dengan "baju kebesaran" parpol tersebut terlihat mencolok, tidak ada orang lain yang mengenakan warna serupa, dia berulang kali mendapat sapaan dalam nada gurau: "PAS" kuningnya! "PAS" adalah sebutan pasangan calon Gubernur Anak Agung Ngurah Puspayoga dengan Cawagub Dewa Nyoman Sukrawan dari PDI Perjuangan.
Sapaan dalam nada canda juga datang dari Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan segera disusul sambutan spontan "ger..." dari hadirin, termasuk Wakil Wali Kota IGN Jaya Negara dan Sekretaris Daerah yang juga Ketua Umum Panitia Peringatan Ulang Tahun ke-225 Kota Denpasar Anak Agung Ngurah Rai Iswara.
Di antara banyak pejabat yang hadir, terutama dari Pemerintah Kota Denpasar, juga terlihat hal istimewa, yakni kehadiran Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, yang juga berasal dari PDI Perjuangan. Dia sebelumnya mengaku mengusulkan Ketua DPRD Buleleng Dewa Nyoman Sukrawan sebagai Cawagub mendampingi Puspayoga dan siap berupaya memenangkannya.
Pada upacara bendera HUT ke-225 Kota Denpasar bertema "Kotaku Rumahku" itu, sambutan Gubernur Bali Made Mangku Pastika dibacakan Wali Kota IB Rai D Mantra, yang intinya menekankan pentingnya membangun ibu kota yang ramah lingkungan, sehingga memberikan kenyamanan bagi warganya.
Sementara itu pada peresmian Gedung Graha Sewaka Dharma, Wali Kota Rai Mantra menyebutkan bahwa dengan disediakannya fasilitas yang memberikan kenyamanan, diharapkan masyarakat merasa senang untuk mengurus berbagai keperluan, seperti KTP, akta kelahiran dan sejenisnya, izin usaha, izin mendirikan bangunan serta lainnya.
Fasilitas dan suasana pada gedung tiga lantai yang terlihat megah dan mewah, seperti kantor pelayanan bank itu, juga menyediakan beberapa mesin nomor urut antrean, beberapa layar LCD, tempat duduk ruang tunggu yang terasa nyaman, namun pada lobi belum dilengkapi alat pendingin ruangan (AC). (T007)