Denpasar (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Bali Dewa Made Indra ingin agar Rapat Koordinasi Daerah Kajian Hilirisasi Investasi Strategis Sektor Perkebunan, Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Tahun Anggaran 2024 menghasilkan rumusan solusi hilirisasi komoditas laut.
“Kami berharap ini dapat menghasilkan rumusan kebijakan hilirisasi investasi strategis, khususnya pada sektor perikanan dan kelautan yang dapat digunakan bagi pemerintah dalam pengembangan sektor perikanan dan kelautan," kata dia.
Dalam keterangan yang diterima di Denpasar, Jumat, Dewa Indra mengatakan solusi ini penting mengingat Bali mempunyai potensi di sektor kelautan, namun selama ini gerakan hilirisasinya masih kurang.
Pemprov Bali melihat hilirisasi di sektor kelautan dan perikanan sangat strategis, sebab Pulau Dewata memiliki kekayaan di komoditas udang dan tuna dengan tambak yang banyak dan ekspor yang tinggi, selain itu rumput laut dan garam juga punya peluang disana.
“Potensi yang besar tersebut, sebagian besar diekspor dalam bentuk utuh beku dan segar, sedangkan dalam bentuk olahan masih relatif sedikit,” ujarnya.
“Selain besarnya ekspor dalam bentuk ikan utuh juga rantai pasok di hulu belum berjalan dengan baik, sehingga banyak tangkapan nelayan tidak dapat sampai ke industri pengolahan dengan mutu yang baik,” kata birokrat nomor 1 di Pemprov Bali itu.
Untuk itu, ia berharap ada hasil pertemuan yang nantinya dapat dilakukan pemerintah dalam mengakselerasi sektor kelautan dan perikanan secara maksimal.
Nantinya, kebijakan hilirisasi pada sektor perikanan dan kelautan harus dapat menciptakan iklim investasi yang kondusif, memberikan dampak positif melalui peningkatan harga produk, pengembangan industri pengolahan, penyerapan tenaga kerja, dan adopsi teknologi serta mendukung ketahanan pangan.
Staf Khusus Bidang Hubungan Komunikasi Kelembagaan Kementerian Investasi Arnanto Nurprabowo yang hadir dalam rapat koordinasi daerah tersebut mengatakan pertemuan ini merupakan bagian dari program kementerian.
Kementerian Investasi melakukan beberapa rapat koordinasi dengan tujuan menyusun kajian terkait program hilirisasi tahun 2024.
"Program hilirisasi yang dicanangkan pemerintah diharapkan menjadi produk yang memiliki nilai tambah dan lapangan kerja yang meningkat. Kami telah menyusun peta jalan hilirisasi strategis yang memuat 28 komoditas di berbagai sektor," ujarnya.