Mataram (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berharap "travel advisory" atau imbauan untuk mempertimbangkan kunjungan ke Gili Trawangan, tidak berlanjut dalam waktu lama.
"Apalagi, sampai berlanjut ke 'travel warning'. Makanya, Pak Gubernur menekankan pentingnya merespons secara cepat permintaan klarifikasi pemerintah Australia terkait kematian warganya Liam Davies setelah mengkonsumsi minuman keras di Gili Trawangan," kata Kabag Humas dan Protokoler Setda NTB Tri Budiprayitno, di Mataram, Sabtu.
Juru bicara Pemprov NTB itu mengatakan, penekanan Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi, terkait "travel advisory" Pemerintah Australia itu, mengemukakan dalam rapat pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Pemprov NTB di Mataram, Kamis (21/2).
Dalam pertemuan itu, gubernur meminta semua SKPD terkait untuk merespons keluhan pelaku pariwisata dan masyarakat NTB lainnya, atas diberlakukannya "travel advisory" warga Australia ke Gili Trawangan.
"Travel Advisory" itu berdampak langsung pada kunjungan wistawan Australia ke Gili Trawangan, yang menurun drastis dari sekitar 70 persen menjadi hanya lima persen saja.
"Pak Gubernur mengajak semua elemen di wilayah NTB agar ikut berempati terhadap keluarga korban, seakan kita sendiri yang jadi korban, seandainya kita berada dalam posisi seperti keluarga korban," ujar Tri mengutip ajakan Gubernur NTB. (*/DWA/T007)
NTB Khawatirkan "Travel Advisory" Australia
Sabtu, 23 Februari 2013 11:17 WIB