Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengatakan bahwa organisasi otomotif itu akan menggelar sejumlah kejuaraan bertaraf nasional dan internasional di beberapa wilayah Indonesia sepanjang 2024.
Dalam keterangan tertulis di laman resmi IMI yang dipantau ANTARA di Jakarta, Kamis, Bambang membeberkan, pada tahun ini IMI akan menggelar berbagai event otomotif yang akan melibatkan pebalap dari dalam dan luar negeri, guna memajukan olahraga dan industri otomotif di Indonesia.
Kejuaraan yang dimaksud, yaitu Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Mandalika Racing Series, Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISOM), Kejurnas Drag Race, Kejurnas E-shark Rok Cup Indonesia, FIM Mini-GP Indonesia Series (Road to Moto-GP), Kejurnas Aquabike Indonesian Championship, Aquabike World Championship 2024 dan berbagai event otomotif lainnya.
"Melalui penyelenggaraan forum resmi organisasi, IMI pada awal tahun ini telah mengesahkan berbagai kalender event balap motor dan balap mobil," kata pria yang kerap disapa Bamsoet itu.
Baca juga: Dua pebalap muda Indonesia akan berlaga di Kejuaraan Dunia Motocross Junior 2023
Ia mencontohkan, Kejurnas Aquabike Indonesian Championship akan digelar di sejumlah daerah seperti Danau Toba, Sumatera Utara dan di Sulawesi menjelang dilaksanakannya Aquabike Indonesian Championship, Aquabike World Championship 2024 pada akhir tahun nanti.
Baca juga: Dua pebalap muda Indonesia akan berlaga di Kejuaraan Dunia Motocross Junior 2023
Ia mencontohkan, Kejurnas Aquabike Indonesian Championship akan digelar di sejumlah daerah seperti Danau Toba, Sumatera Utara dan di Sulawesi menjelang dilaksanakannya Aquabike Indonesian Championship, Aquabike World Championship 2024 pada akhir tahun nanti.
Lebih lanjut dia membeberkan, selain mengatur penyelenggaraan berbagai event otomotif di tanah air, IMI juga telah melakukan berbagai penataan organisasi, antara lain melalui forum Rakornis, Rakernas, dan Munaslub IMI.
"IMI juga telah menyempurnakan peraturan AD-ART organisasi IMI, agar sesuai dengan dinamika maupun kebutuhan organisasi IMI yang semakin berkembang," ujar pria yang juga Ketua MPR RI.
Selain menyampaikan sejumlah agenda yang akan digelar IMI, Bamsoet memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-118 organisasi tersebut dengan memberikan santunan kepada anak yatim di Kantor IMI Pusat, Jakarta, Rabu (27/3).
Ia memaparkan, bahwa IMI akan terus menjadi wadah bagi para pecinta otomotif yang memiliki visi dan misi bersama, guna mengoptimalkan potensi dengan semangat “Standing & Growing Together”.
IMI juga akan terus mengembangkan kualitas olahraga otomotif Indonesia, sambung dia, termasuk mencetak para atlet otomotif Indonesia berprestasi di kancah nasional maupun internasional.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu bersyukur organisasi dapat bertahan dan telah berhasil melampaui serangkaian periodisasi zaman yang penuh dengan tantangan dan dinamika perjalanan sejarah.
Bahkan, lanjut Bamsoet, perjalanan sejarah IMI jauh lebih tua dibandingkan dengan usia Republik Indonesia yang baru lahir pada 17 Agustus 1945.
Sementara itu, Ikatan Motor Indonesia pada awalnya bernama Javache Motor Club. Organisasi itu didirikan pada 27 Maret 1906 oleh para ambteenare/pegawai negeri saat itu, seperti Raden Mat Said Kertoatmodjo, Raden Soedarman, serta Raden Soekandar, dan berkantor untuk pertama kalinya di Semarang, Jawa Tengah.
Seiring berjalannya waktu, Javache Motor Club mengalami perubahan nama menjadi Het Koningklije Nederlands Indische Motor Club (KNIMC).
KNIMC kembali mengalami perubahan nama menjadi Indonesische Motor Club (IMC), hingga penyerahan kedaulatan dari Kerajaan Belanda kepada pemerintah Indonesia.
Saat IMC diambil alih oleh pemerintah Indonesia, nama IMC diganti menjadi Ikatan Motor Indonesia (IMI) yang digunakan hingga sekarang.
Pembentukan IMI sendiri telah mendapatkan pengakuan dan pengesahan dari berbagai badan otomotif internasional, yaitu AIT, FIA, OTA hingga FIM.