Badung (ANTARA) - BUMN bidang penyediaan jasa pelayanan navigasi penerbangan AirNav Indonesia cabang Denpasar, Bali, memastikan tetap beroperasi penuh meskipun Bandara I Gusti Ngurah Rai tutup saat Hari Raya Nyepi.
“Selama pelaksanaan Hari Raya Nyepi tetap beroperasi 24 jam, karena kami tetap melayani penerbangan medical evacuation dan kedaruratan,” kata Junior Manager Perencanaan dan Evaluasi Pelayanan Komunikasi Penerbangan AirNav Indonesia Cabang Denpasar I Gede Agus Artana.
Agus di Kabupaten Badung, Kamis, mengatakan sebanyak 40-50 personel akan bersiaga dan menjalankan Nyepi di kantor, mereka ditempatkan mulai dari di tower navigasi hingga di terminal.
Meski 5 tahun terakhir tak ada kedaruratan yang terjadi selama bandara tidak beroperasi, pihaknya tak ingin lengah, apalagi selain untuk kedaruratan tower navigasi tetap memantau lalu lintas pesawat di udara Bali.
Baca juga: Bandara Ngurah Rai stop operasi 24 jam saat Nyepi
“Untuk kedaruratan selama penerbangan itu ada rencana penerbangan dan data penerbangan sudah ada standar operasional masing-masing di setiap unit kami, jadi jika terjadi dan mudah-mudahan tidak, kami tetap siap melayani 24 jam,” ujarnya.
Agus Artana mengatakan pelayanan navigasi penerbangan di kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai itu memiliki wilayah kontrol dari Jember, Jawa Timur di sisi barat hingga Selat Sumbawa di sisi timur.
Nantinya pada sehari jelang Hari Raya Nyepi yang jatuh pada 11 Maret 2024, mereka akan mendapat data pergerakan pesawat yang melintas sehingga itu turut menjadi pantauan.
“Di luar Nyepi untuk yang berangkat dan mendarat jumlahnya sekitar 380-450 pesawat, kami belum dapat informasi pesawat nanti (saat Nyepi) karena biasanya H-1 tapi biasanya di hari Nyepi sekitar 50-70,” kata Agus.
Saat Hari Raya Nyepi Bandara I Gusti Ngurah Rai tidak beroperasi selama 24 jam, namun selain AirNav, sejumlah petugas di bandara juga tetap berjaga bilamana terjadi kondisi darurat.
Baca juga: Polres Bandara Ngurah Rai atur lalu lintas saat malam pawai ogoh-ogoh