Badung, Bali (ANTARA) - BUMN AirNav Indonesia Cabang Denpasar, Bali, melayani 6.136 pergerakan pesawat udara selama libur panjang Waisak pada 6-13 Mei 2025.
“Pelayanan kami di Cabang Denpasar merupakan salah satu yang tersibuk di Indonesia,” kata General Manager Airnav Indonesia Cabang Denpasar Widodo di Tuban, Kabupaten Badung, Bali, Rabu.
Bahkan, sepanjang April 2025 total pesawat udara yang dilayani di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, mencapai 14.437 pergerakan.
Jumlah itu, lanjut dia, mencakup penerbangan domestik, internasional, serta overflying atau penerbangan lintas antarnegara.
Sebagai gambaran, pergerakan pesawat udara baik yang mendarat dan lepas landas rute domestik dan internasional di Bali untuk hari biasa rata-rata mencapai hingga 380 pergerakan.
Sedangkan saat akhir pekan, pergerakannya bisa meningkat 400-an pergerakan pesawat udara.
Sementara itu, berdasarkan data pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, total sudah ada 32.669 pergerakan pesawat dengan penumpang mencapai 5,2 juta selama triwulan I-2025.
Realisasi itu naik 0,5 persen dibandingkan periode sama 2024 dengan didominasi penumpang internasional pada tiga bulan pertama tahun ini sebanyak 3,3 juta orang.
Hingga saat ini, terdapat 62 rute penerbangan terdiri atas 23 domestik dan 39 internasional yang dilayani di Bali dengan menjangkau 20 negara.
Sementara itu, AirNav Indonesia atau Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI), merupakan satu-satunya penyelenggara pelayanan navigasi penerbangan di Indonesia.
Pihaknya bertugas untuk memastikan keselamatan, keamanan dan kelancaran operasional penerbangan di ruang udara Indonesia dan sejumlah ruang udara negara lain yang berbatasan dengan wilayah udara tanah air.
Secara umum, BUMN ini mengelola ruang udara seluas 7.789.268 kilometer persegi yang dibagi menjadi dua wilayah informasi penerbangan atau Flight Information Region (FIR) yang masing-masing dikelola oleh pusat pelayanan lalu lintas udara di Jakarta dan Makassar.
Di ruang udara seluas itu, berdasarkan data tahun 2019 atau sebelum pandemi COVID-19, pihaknya melayani rata-rata 6.125 pergerakan pesawat udara per harinya, baik lepas landas, mendarat dan penerbangan lintas antarnegara.
Baca juga: AirNav Bali proyeksikan lalu lintas penerbangan bertambah 20 persen
