Banjarmasin (Antara Bali) - Gubernur Kalimantan Selatan, H Rudy Ariffin menghkawatirkan kesehatan gigi generasi muda di provinsi yang terdiri 13 kabupaten/kota dan kini berpenduduk mencapai 3,6 juta jiwa tersebut.
Kekhawatiran itu terungkap dalam penjelasan Raperda Tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Gigi dan Mulut Kalsel, yang disampaikan pada rapat paripurna DPRD setempat yang dipimpin wakil ketuanya H Riswandi, di Bajarmasin, Selasa.
Menurut dia, Raperda pembentukan, organisasi dan tata kerja rumah sakit gigi dan mulut tersebut, salah satu wujud kepedulian serta rasa tanggung jawab pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel terhadap kesehatan masyarakat, terutama kesehatan gigi dan mulut.
Ia menyatakan, ada dua alasan pokok yang menjadi latar belakang sehingga Pemprov Kalsel memutuskan untuk mendirikan rumah sakit khusus gigi dan mulut di provinsinya.
Alasan pertama, berkaitan rasa keprihatinan terhadap kondisi umum kesehatan gigi dan mulut masyarakat Kalsel, khususnya generasi muda.
Pasalnya pada beberapa profesi penting dan strategis khususnya di kemiliteran dan kedokteran, banyak generasi muda Kalsel yang tertolak karena kesehatan gigi.
"Kesehatan gigi merupakan syarat mutlak yang tak bisa ditawar, untuk memasuki kemiliteran dan kedokteran," tandasnya dalam penjelasan yang dibacakan Sekda provinsi setempat HM Arsyadie.(*/DWA)
Kalsel Bentuk RS Gigi dan Mulut
Selasa, 29 Januari 2013 14:42 WIB