Jakarta (ANTARA) - Arsenal gagal merebut kembali puncak klasemen Liga Inggris setelah pada Kamis setempat atau Jumat dini hari WIB kalah 0-2 tamunya dari West Ham United.
Sementara itu Tottenham takluk di markas Brighton dalam pertandingan yang menghasilkan enam gol.
The Gunners besutan besutan Mikel Arteta berada di puncak klasemen saat Natal untuk kedua kalinya secara berturut, tetapi mereka kini tertinggal dua poin dari pemimpin klasemen Liverpool saat kompetisi telah berlangsung setengah musim, demikian dikutip dari AFP.
Arsenal mendominasi penguasaan bola tetapi kurang tajam melawan tim tamu yang disiplin, di mana Tomas Soucek dan Konstantinos Mavropanos mencetak gol. Soucek membuka keunggulan West Ham pada menit ke-13 setelah menjalani tinjauan VAR yang cukup panjang.
Tuan rumah Arsenal berusaha menyamakan kedudukan secepatnya, dan kiper West Ham Alphonse Areola melakukan penyelamatan untuk menggagalkan peluang Bukayo Saka pada menit ke-30. Upaya lain dari Saka berujung pada bola yang mengenai tiang gawang pada akhir babak pertama.
Pola serupa kembali terjadi pada babak kedua, saat Arsenal berusaha keras menyamakan. Tetapi mereka justru kemasukan untuk kedua kalinya saat sundulan Mavropanos memanfaatkan bola tendangan sudut James Ward-Prowse bersarang di gawang David Raya pada menit ke-55.
Peluang bagus didapat Arsenal namun Gabriel Jesus gagal menaklukkan Areola dengan sundulan ketika berada dalam posisi yang bagus, dan tidak lama kemudian ia kembali membuang peluang dengan sundulan yang tidak tepat sasaran.
Semua peluang Arsenal tidak ada yang dapat dikonversi menjadi gol balasan, justru West Ham yang memiliki peluang bagus untuk mendapatkan gol ketiganya melalui penalti Said Benrahma pada menit ke-96 yang gagal berbuah gol.
Kekalahan tersebut membuat Arsenal berada di posisi kedua dengan koleksi 40 poin, unggul satu poin atas Aston Villa dan tiga poin atas Manchester City, yang masih memiliki satu pertandingan yang belum dimainkan.
Drama enam gol
Tottenham Hotspur tetap menghuni posisi kelima di klasemen sementara setelah takluk 2-4, pada pertandingan yang diwarnai drama enam gol dan mereka sempat mengancam melakukan kebangkitan di markas Brighton and Hove Albion.
Spurs yang memiliki catatan tiga kemenangan beruntun di liga, tampil tajam sejak sepak mula. Mereka langsung memberikan tekanan langsung kepada Brighton, tetapi tuan rumah mampu segera beradaptasi dan meladeni permainan tamunya.
Kiper Spurs Guglielmo Vicario melakukan penyelamatan bagus untuk menahan tembakan Danny Welbeck tepat di luar kotak penalti. Namun Brighton membuka keunggulan pada menit ke-11, saat Jack Hinshelwood menyelesaikan peluang hasil umpan Joao Pedro.
Tuan rumah menggandakan keunggulan mereka akibat penalti yang diberikan wasit setelah Dejan Kulusevski melanggar Welbeck di kotak terlarang. Eksekusi penalti pun dilakukan dengan sempurna oleh Pedro pada menit ke-23.
Tidak lama kemudian, giliran pemain veteran James Milner yang memiliki peluang dengan sepakan melengkungnya yang menghantam tiang gawang Spurs. Namun Tottenham terus mengancam untuk menciptakan peluang, dan Richarlison memiliki peluang saat sepakannya juga mengenai tiang gawang.
Penyerang Tottenham Richarlison dua kali mencetak gol setelah turun minum, tetapi keduanya tidak disahkan karena dinyatakan offside. Pervis Estupinan menambah keunggulan dengan tembakan keras jarak jauhnya pada menit ke-63, dan Pedro mencetak penalti kedua pada menit ke-75.
Alejo Veliz mencetak gol hiburan pada menit ke-81, yang bagai memotivasi Spurs untuk mengejar gol-gol berikutnya. Ben Davies menyundul umpan dari Pedro Porro saat Spurs mengancam untuk mencetak gol balasan, dan upaya Pierre-Emile Hojbjerg mengenai tiang saat memasuki tambahan waktu. Tetapi Brighton berhasil meredam semua tekanan yang hadir dan mengamankan tiga poin.