Mataram (Antara Bali) - Ritual "Mulud Adat" Bayan yang memiliki berbagai keunikan dijadikan objek wisata religi guna menarik minat wisatawan berkunjung ke Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Kepala Dinas Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi dan Informasi Kabupaten Lombok Utara Sinar Wugiyarno di Tanjung, Sabtu mengatakan, prosesi "Maulid Adat" Bayan dilaksanakan selama dunai hari, berbeda dengan perayaan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW.
Mulud atau Maulid Adat adalah peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan secara adat dan hanya ada di Kecamatan Bayan. "Kami terus mempromosikan tradisi Mulud Adat Bayan guna menarik minat wistawan untuk berkunjung dan melihat secara langsung ritual keagamaan tersebut," katanya.
Ritual Mulud Adat Bayan digelar dua hari setelah pelaksanaan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, yakni 12 Rabiul Awal yang tahun 2013 jatuh pada 24 Januari.
Pada hari pertama (25/1) disiapkan bahan makanan dan perlengkapan upacara lainnya yang disebut "kayu aiq", sementara hari kedua diadakan doa dan makan bersama dipusatkan di masjid kuno Bayan. (LHS/T007)
Ritual "Mulud Adat" Jadi Wisata Religi
Sabtu, 19 Januari 2013 13:32 WIB