Malang (Antara Bali) - Indonesia akan bebas dari daerah tertinggal pada 2014, kata Deputi Bidang Pengembangan Daerah Khusus Kementerian Daerah Tertinggal Dr Suprayoga Hadi.
"Target kami pada 2014 seluruh daerah tertinggal di Tanah Air sudah terentaskan. Oleh karena itu, dana bantuan untuk desa tertinggal setiap tahun kami tingkatkan," katanya di Malang, Kamis, usai melepas ribuan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang akan terjun menjalani kuliah kerja nyata (KKN).
Ia mengatakan, bantuan untuk daerah tertinggal dari dana alokasi khusus (DAK) sebelumnya hanya Rp45 miliar/daerah, tahun ini menjadi Rp80 miliar/daerah dan tahun 2014 ditargetkan bisa mencapai Rp100 miliar/daerah.
Sementara alokasi anggaran dari APBN yang sebelumnya sebesar Rp2 triliun ada tambahan sebesar Rp680 miliar dan DAK juga ada tambahan, dari Rp10 triliun menjadi Rp15 triliun.
Jumlah daerah tertinggal secara keseluruhan mencapai 183 kota/kabupaten. Tahun ini diharapkan mampu mengentaskan 69 daerah dan selebihnya pada 2014.
Lebih lanjut Suprayoga mengatakan, dari 183 kota/kabupaten yang amsuk kategori daerah tertinggal itu, dua pertiganya berada di kawasan Indonesia Timur. Sedangkan 38 daerah perbatasan yang tersebar di 12 provinsi, 27 daerah di antaranya tertinggal.
Dari 92 pulau terluar yang tersebar di 14 kabupaten, 67 di antaranya juga daerah tertinggal. Sementara di Jatim, dari 38 kota/kabupaten, lima daerah di antaranya juga berstatus tertinggal, yakni Situbondo, Bondowoso, Sampang, Pamekasan, dan Bangkalan.(LHS)