Denpasar (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali mengedukasi masyarakat terkait sistem pembayaran digital Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dan sekaligus mendorong digitalisasi melalui ajang Pekan QRIS Nasional (PQN) 2023.
"PQN 2023 ini bertujuan untuk edukasi dan juga terus mendorong digitalisasi di Provinsi Bali," kata Kepala KPwBI Provinsi R Erwin Soeriadimadja dalam acara Penutupan PQN 2023 dan Peluncuran SIAP QRIS di Mal Living World Denpasar, Minggu (20/8) malam.
Rangkaian PQN 2023, ujar dia, diisi dengan berbagai edukasi melalui talkshow (bincang-bincang) seputar digitalisasi dan inovasi sistem pembayaran. Selain itu kegiatan olahraga, budaya dan seni.
Talkshow yang dihadirkan diantaranya mengangkat tajuk solusi bisnis digital untuk UMKM, digitalisasi Pemerintah Provinsi Bali, transformasi digital lembaga keuangan mikro, SNAP melangkah menuju Indonesia Digital dan sejumlah tema menarik lainnya.
Kemudian juga digelar lomba kreasi mocktail berbahan lokal, lomba karaoke perbankan, serta lomba mewarnai dan menggambar. Selain itu dimeriahkan dengan agenda Neon Night Run 5 K dan Konser Gebyar Merah Putih dengan menampilkan Project Pop, Robi Navicula, DJ Not So Koplo dan Leeyonk Sinatra.
"QRIS itu kita kenal sebagai CeMuMuAH yaitu cepat, mudah, murah, aman dan handal. Secara data bisa kita buktikan per Juni 2023 jumlah pengguna baru QRIS di Bali dari target sebesar 362 ribu, sudah tercapai sebesar 198 ribu. Jadi tercapai sudah 55 persen," katanya.
Baca juga: Survei BI: Keyakinan konsumen pada ekonomi Bali tetap terjaga
Demikian pula target volume transaksi pada 2023 sebesar 21 juta transaksi, pada Juni 2023 sudah tercapai sebesar 19,4 juta transaksi (89 persen).
"Yang membuat kita bangga yaitu Provinsi Bali secara nasional berada pada peringkat ketiga dari pencapaian target," ucap Erwin.
Bank Indonesia, tambah Erwin, pada tanggal 17 Agustus juga sudah mengeluarkan inovasi QRIS Tuntas. "Jadi Bapak/Ibu semua nanti bisa melakukan transfer dana dengan QRIS ataupun tarik atau setor tunai dengan QRIS di ATM. Ini mulai diimplementasikan nanti paling cepat tanggal 1 September 2023," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Erwin juga menyatakan kebanggaannya karena ajang PQN 2023 mendapat apresiasi dari masyarakat luas. Tercatat total jumlah pengunjung dari 14-20 Agustus 2023 sebanyak 5.000 pengunjung. Demikian pula dalam agenda Neon Night Run 5 K diikuti 700 peserta dan untuk lomba-lomba diikuti 450 peserta.
Erwin pun berterima kasih atas peran serta perbankan yang telah berkolaborasi dalam penyelenggaraan PQN 2023 untuk mewujudkan Bali yang semakin go digital. Demikian pula dukungan Pemerintah Provinsi Bali dalam pemerintah kabupaten/kota dalam akselerasi akseptansi QRIS di masyarakat.
Baca juga: BI: Pertumbuhan ekonomi Bali triwulan III 2023 dalam tren naik
Sementara itu Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengapresiasi ajang PQN 2023 di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Denpasar itu sebagai upaya untuk mendorong percepatan penerimaan QRIS di tengah masa pemulihan ekonomi Bali.
"Beragam kegiatan yang dilaksanakan selama PQN 2023 merupakan upaya untuk mempopulerkan standar pembayaran digital QRIS sebagai metode pembayaran yang semakin meluas dan merakyat," ucap pria yang biasa disapa Cok Ace itu.
Pihaknya berharap Bank Indonesia tidak henti-hentinya membuat inisiatif, berinovasi dan membangun sinergi bersama pemerintah daerah dalam mengakselerasi ekosistem digital di Provinsi Bali.
"Sistem pembayaran digital melalui QRIS yang diluncurkan Bank Indonesia mendorong digitalisasi ekonomi yang sejalan dengan program Bali Smart Island," katanya pada acara yang juga dihadiri anggota Komisi XI DPR I Gusti Agung Rai Wirajaya itu.
Dalam kesempatan itu juga diisi pembacaan komitmen oleh para tokoh agama di Provinsi Bali terkait digitalisasi di rumah ibadah dengan menggunakan QRIS.
BI Bali edukasi QRIS lewat PQN 2023
Senin, 21 Agustus 2023 1:18 WIB