Timnas Basket Indonesia menunjukkan taringnya di markas sendiri Indonesia Arena GBK Jakarta saat mengalahkan Timnas Uni Emirat Arab dengan skor akhir 66-62 pada ajang Indonesia International Basketball Invitational, Jumat malam.
Awalnya, Timnas Indonesia sempat tertinggal hingga 9 poin di paruh pertama pertandingan, namun Yudha Saputera dan kawan-kawan bangkit di babak kedua dengan membalikkan keadaan hingga memetik kemenangan.
"Laga berjalan lambat di awal, tapi saya senang bagaimana kami bisa menyesuaikan di babak kedua," kata pemain naturalisasi Timnas Indonesia Marques Bolden usai laga.
Secara statistik, kedua tim hampir sama kuat dengan saling unggul di beberapa data pertandingan. Namun Indonesia membuat pertahanan yang kokoh di babak kedua dengan membuat 14 steal, dan memaksa tim UEA melakukan 23 kali turnover yang diubah menjadi 15 poin oleh Indonesia.
Baca juga: Trofi Piala Dunia FIBA singgahi Bali sebelum ke Surabaya dan Jakarta
Baca juga: Trofi Piala Dunia FIBA singgahi Bali sebelum ke Surabaya dan Jakarta
Jika di laga pertama pemain baru keturunan Indonesia-AS Zane Adnan menjadi bintang, kali ini dia hanya bermain selama 1 menit 18 detik dan tak sempat mencetak poin. Sebaliknya, Yudha Saputera sang jawara IBL 2023 menjadi bintang pada laga melawan UEA.
Yudha mencetak 16 poin, 5 rebound, dan 3 assist. Poin yang sama juga dicetak oleh Marques Bolden, sementara pemain naturalisasi lainnya Jerome Anthony Beane Jr melakukan dunk atraktif di akhir laga yang membuatnya membukukan 13 poin.
Di kubu lawan, Qais Omar Alshabebi menjadi pencetak skor terbanyak dengan
17 poin, 15 rebound, dan 1 assist. Selain itu, Hamid Abdullateef Albreiki menambahkan 11 poin untuk Uni Emirat Arab.
Timnas Indonesia akan menjalani laga terakhirnya melawan Timnas Suriah pada Sabtu. Laga tersebut akan menjadi pertandingan yang seru karena beberapa kali kedua tim sempat bertemu di sejumlah kompetisi.
Selain itu, Timnas Indonesia dan Timnas Suriah akan berhadapan pada pertandingan prakualifikasi Olimpiade Paris 2024 beberapa waktu ke depan.
Baca juga: Akhirnya, Prawira Harum Bandung juara IBL setelah menunggu 25 tahun