Denpasar (ANTARA) -
Dalam sambutan pelantikan di Mapolda Bali, Denpasar, Kade Putra Narendra mengatakan serah terima jabatan wakapolda merupakan tindak lanjut dari Surat Telegram Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tentang Mutasi di Lingkungan Polri.
Kapolda mengatakan institusi Polri saat ini sedang menghadapi era globalisasi dan modernisasi yang penuh dinamika dan tantangan sangat kompleks. Situasi tersebut disebabkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat.
Oleh karena itu, untuk dapat mengakomodasi setiap perkembangan yang terjadi, lanjut Kapolda, setiap organisasi harus mampu menerapkan, memanfaatkan, serta mengelola sumber daya manusianya dengan baik karena sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam menunjang kelangsungan suatu organisasi.
"Sebagai organisasi modern yang terus berkembang, Polri senantiasa melakukan pembenahan dan transformasi untuk menjawab harapan publik terhadap situasi keamanan dan ketertiban masyarakat. Salah satunya melalui pengembangan sistem pembinaan karier yang terencana, prosedural, dan konsisten dengan mempertimbangkan kepentingan organisasi," kata dia.
Menurut dia, salah satu sistem pembinaan karier anggota Polri dilaksanakan melalui mutasi pada setiap jenjang kepangkatan secara rutin dan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan organisasi sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan.
Mutasi anggota Polri, khususnya pimpinan kesatuan, merupakan hal yang biasa di lingkungan Polri sebagai upaya regenerasi dan kaderisasi dalam organisasi.
"Mutasi jabatan merupakan kewenangan dan kebijakan pimpinan sebagai upaya penyegaran, serta promosi jabatan yang berkesinambungan di lingkungan Polri. Selain itu, mutasi merupakan salah satu wujud dinamika organisasi agar dapat terus bergerak maju guna menghadapi tantangan tugas serta tuntutan masyarakat yang semakin tinggi terhadap kinerja kepolisian," kata Kapolda.
Pada kesempatan itu, mantan Kepala Biro Sumber Daya Manusia Polda Sulawesi Utara, Polda Papua dan Polda Metro Jaya itu juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Brigjen Polisi I Ketut Suardana dan Ibu Candra Suardana atas kerja keras dan dedikasi yang telah diberikan selama menjabat sebagai Wakapolda Bali selama dua tahun empat bulan.
Ketut Suardana adalah sosok yang menginisiasi pembangunan Bale Kulkul Prakarsa Jagra Dharmapala dan Candi Bentar Paduraksa Jayan Danantya, serta pembentukan tari nusantara dan marching band Prasetya Haprabu yang menjadi kebanggaan Polda Bali.
Selain itu, sebagai pengemban fungsi pembinaan internal, Ketut Suardana dikenal sebagai sosok humanis dan multitalenta, serta menjadi panutan banyak orang.
Kapolda Bali juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada para pejabat utama Polda Bali yang akan melaksanakan tugas berikutnya, yakni Kombes Pol. Nuryanto sebagai Kabagpakatkerma Rokerma Kl Sops Polri, Kombes Pol. Nelson Pardamean Purba (Kabagada B/J Slog Polri), Kombes Pol. Surawan (Dirreskrimum Polda Jabar), dan Kombes Pol. Stefanus Satake Bayu Setiyanto (Kabid Humas Polda Jateng).
Kapolda Bali mengatakan pemikiran dan kontribusi positif dari pejabat utama tersebut membuat Polda Bali berhasil meraih berbagai prestasi bergengsi yang membanggakan, salah satunya menjadi polda terbaik pada Kompolnas Award 2022.
Selain beberapa pejabat utama yang mengalami mutasi, ada satu pejabat utama, yaitu Dirpolairud Polda Bali Kombes Pol. Soelistijono yang menerima promosi jabatan sebagai Karoops Polda Bali.
Selain itu, Kapolda mengucapkan selamat datang kepada para pejabat utama Polda Bali yang baru, di antaranya Kombes Pol. Daniel Widya Mucharom sebagai Karorena, Kombes Pol. I Gede Mega Suparwitha (Karolog), Kombes Pol. Ponadi (Dirpolairud), Kombes Pol. Yanri Paran Simarmata (Dirreskrimum), dan Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan (Kabid Humas).
Narendra berharap para pejabat baru tersebut dapat segera beradaptasi dengan situasi dan kondisi di lingkungan kerja yang baru maupun program-program kerja Polri dan Polda Bali, serta segenap kemampuan dan kinerja terbaik.