Denpasar (ANTARA) -
PT PLN (Persero) mendukung pelaksanaan Bali International Kite Festival ke-45 tahun 2023 dengan mengajak para pemain layang-layang di Bali bermain secara aman dan tidak mengganggu sistem kelistrikan.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Bali I Wayan Udayana di Denpasar, Bali, Minggu, mengatakan PLN sangat mendukung antusiasme seniman layangan dan pelaksanaan Bali International Kite Festival di Pantai Padang Galak, Denpasar, yang rangkaiannya telah dibuka secara resmi oleh Gubernur Bali Wayan Koster.
"Kegiatan ini merupakan apresiasi atas partisipasi masyarakat karena PLN merasa terbantu saat pelaksanaan KTT G20 lalu yang turut mengamankan potensi gangguan kelistrikan akibat layang-layang," kata Udayana.
Di sisi lain, kata Udayana, PLN mendukung kegiatan bermain layang-layang karena itu merupakan bagian dari budaya. Namun ia berharap agar bermain layang-layang tetap dilakukan secara aman.
Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana Bali Internasional Kite Festival I Wayan Sukarsa menyatakan festival bertemakan "Krida Langu Segara Kerthi" bermakna laut menjadi tempat berkreativitas dan bersuka cita, memanfaatkan unsur sejarah itu dengan melibatkan para pelayang dari dalam dan luar negeri.
Sukarsa dalam laporannya menyatakan kegiatan itu diikuti setidaknya oleh 195 orang pelayang lokal, 31 orang pelayang tingkat nasional, dan 17 pelayang dari tujuh negara.
Ia mengapresiasi berbagai pihak yang telah berpartisipasi menyukseskan kegiatan itu. "Kami berterima kasih atas dukungan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali dan PLN UID Bali, serta seluruh pihak atas dukungan yang diberikan," katanya.
Salah satu peserta dari Australia, Michael Alvarez, mengapresiasi dan mengagumi kreativitas masyarakat Bali yang diwujudkan dengan bermain layang layang sangat lekat dengan budaya Bali.
Bali Internasional Kite Festival dibuka langsung oleh Gubernur Bali Wayan Koster dengan ditandai pelepasan layang-layang eksibisi bersama komunitas Pelangi Bali dan pemangku kepentingan terkait.