Jakarta (ANTARA) - Pendiri Indonesia Pin-Up Community Nitya Descha Muchtar membagikan kiat menguasai keterampilan berbicara di depan umum atau "public speaking" yang baik untuk meningkatkan personal branding.
“Bagaimana dengan public speaking? Ini adalah tentang bagaimana berbicara di depan umum, juga disebut oratori atau orasi, secara tradisional yang berarti berbicara langsung kepada audiens. Hal ini termasuk berbicara secara formal atau informal kepada audiens,” ujar dia dalam rilis pers yang diterima, Jumat.
Hal itu disampaikannya dalam lokakarya bertema "Pentingnya Public Speaking dalam Membentuk Personal Branding" yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi di Jawa Barat.
Nitya mengungkapkan tips agar bisa menguasai public speaking dengan baik adalah dengan melatih berbicara menghadap dinding, di depan cermin, atau sambil menonton video yang menampilkan public speaking.
Dalam hal ini, kata dia, sebaiknya tidak perlu merasa takut salah dan berani untuk meminta masukan dari orang lain.
Sementara itu, Product Manager sekaligus konsultan Anwar Sadat menambahkan bahwa keterampilan public speaking kian penting sebagai sarana komunikasi yang efektif, untuk peningkatan karier, membangun kepemimpinan, menaikkan kepercayaan diri, serta budaya berpikir kritis.
Public speaking di era digital, lanjutnya, adalah membangun eksistensi diri secara daring lewat webinar, podcast, komunikasi kelompok, atau mempresentasikan ide.
“Keterampilan public speaking penting karena dapat mengungkapkan pemikiran dan argumen yang diperjuangkan. Selain itu, keterampilan ini dapat digunakan untuk menginspirasi kokohnya persatuan, mengadvokasi nilai-nilai kemanusiaan yang beradab, serta mempromosikan semangat gotong-royong,” tutur dia.
Adapun Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila Diana Anggraeni mendorong masyarakat untuk menjadikan ruang digital yang mencerminkan nilai-nilai ke-Indonesia-an.
Menurut Diana, salah satu cara mewujudkan hal tersebut adalah dengan membangun "personal branding" yang mencirikan ke-Indonesia-an.
Ciri yang dimaksud meliputi mental yang kuat, tangguh, dan berprinsip, mengedepankan budaya gotong-royong, mempromosikan Indonesia yang aman dan damai, serta menghormati kemajemukan.
“Mari menjadikan ruang digital yang mencerminkan nilai-nilai keIndonesiaan, sebagai tempat belajar, berinteraksi, bertumbuh kembang, sekaligus tempat mengaktualisasikan diri sebagai bangsa yang berbudaya dan bermartabat,” ujar dia
Lokakarya literasi digital ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kemenkominfo bersama GNLD Siberkreasi.