Phnom Penh (ANTARA) -
Lebih dari itu, tiga rekor angkatan pada pesta olahraga dua tahunan di Asia Tenggara terpecahkan saat berlaga di National Olympic Stadium, Phnom Penh, Minggu. Rekor tersebut milik Rahmat Erwin Abdullah pada SEA Games XXXI/2021 Vietnam.
Rizki mengangkat snatch seberat 156kg memecahkan rekor SEA Games yang semula tercatat 155kg atas nama Rahmat Erwin Abdullah. Kemudian angkatan clean and jerk dengan 191kg menggeser rekor 190kg milik Erwin.
Begitu juga di total angkatan, Rizki membukukan 347kg atau lebih baik dari Erwin tahun lalu di Vietnam dengan 345kg.
"Bersyukur pada tiga angkatan saya berhasil memecahkan rekor milik teman saya sendiri Erwin. Saya termotivasi karena tampil di kelas spesialis saya 73kg," ujar Rizki yang tahun lalu di SEA Games 2021 tahun lalu turun di kelas 81kg dan meraih perak.
Adapun pada SEA Games Kamboja, Rizki mengalahkan lifter Thailand, Anucha Doungsri dengan angkatan snatch seberat 140kg, clean and jerk 175kg, dan total angkatan 315kg. Perunggu diraih lifter Vietnam Ky Su Bui dengan snatch (136kg), clean and jerk (175kg), serta total angkatan (311kg).
Baca juga: Lifter Eko Yuli pecahkan rekor dan bawa pulang emas di SEA Games 2023.
"Target saya selanjutnya adalah meraih prestasi Asian Games Hangzhou dan Bahkan meraih tiket Olimpiade Paris di kelas 73kg," kata Rizki.
Dia juga mengaku belum puas dengan hasil yang dicapainya tersebut. Targetnya ke depan ia ingin memperbaiki semua jenis angkatannya itu. "Usai SEA Games saya harus berlatih keras lagi untuk memperbaiki angkatan saya," ujarnya.
Tambahan emas dari Rizki membuat angkat besi mengoleksi tiga emas dan tiga perunggu. Pada hari yang sama Juliana Klarisa meraih emas di kelas 55kg putri.
Angkat besi juga menyumbangkan emas melalui lifter senior Eko Yuli Irawan. Salah satu olimpian Indonesia berhasil memecahkan rekor pribadi sekaligus SEA Games pada babak final 61 kg putra di SEA Games 2023 Kamboja, Sabtu.
Rekor Eko sebelumnya pada SEA Games 2019 Filipina adalah 169 kg (clean and jerk), dan di SEA Games 2023 Kamboja ia menyempurnakannya dengan beban angkatan 170 kg di Kamboja.
Adapun Eko Yuli Irawan mencatat total angkatan 303kg. Rinciannya, 133kg di snatch dan 170kg di clean and jerk
Baca juga: Tujuh lifter Indonesia tampil di Kejuaraan Angkat Besi Asia di Korsel