Denpasar (ANTARA) - Forum Komunikasi Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (FK-PUSPA) Kota Denpasar bersama Yayasan Lentera Anak Bali menyerahkan bantuan sembako kepada ibu-ibu muda dan anak "tukang suun" yang menawarkan jasa membawakan barang belanjaan di pasar.
"Anak-anak tukang suun ini seharusnya masih menempuh pendidikan di sekolah, namun ternyata ada yang telah menikah dan telah memiliki bayi," kata Ketua Umum FK PUSPA Kota Denpasar Ayu Kristi Arya Wibawa di Denpasar, Jumat.
Penyerahan sembako yang dirangkaikan dengan talkshow tentang kesehatan reproduksi dan lomba janur itu digelar di Wantilan DPRD Provinsi Bali Denpasar, sekaligus untuk memperingati Hari Ibu ke-94.
Ayu Kristi yang juga istri Wakil Wali Kota Denpasar ini mengatakan sebagai sebagai seorang ibu tentu miris melihat kondisi yang dialami ibu-ibu muda dan anak "tukang suun" yang bekerja di Pasar Badung tersebut.
Untuk itu, ke depannya diharapkan hal ini tidak terjadi lagi. "Kami sebagai organisasi FK-PUSPA berharap kita semua bisa meminimalisasi kejadian-kejadian seperti ini," ujarnya.
Ia mengharapkan sebagai orang tua agar bisa mendidik anak supaya bisa mengontrol agar kejadian serupa tidak terulang pada anak-anak kita.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Yayasan Lentera Anak Bali dr Anak Ayu Sri Wahyuni SpKJ mengharapkan ibu-ibu yang terlibat perkawinan muda agar mereka merasakan bahwa pernikahan dan perkawinan itu tidak sekadar hanya simbol dia sudah menikah.
"Tetapi mereka harus memahami tugas berat untuk mendidik anak-anaknya agar bisa lebih baik dari mereka. "Yang lebih baik adalah pendidikan mental, etika dan tidak mengajak mereka ke jalan seperti mereka dulu waktu anak-anak," ucap Sri Wahyuni.
Menurut dia, mereka menjadi dewasa karena melahirkan, tetapi kenyataan masih di bawah umur. Mirisnya perkawinan yang mereka telah dilakukan tidak tercatat di Catatan Sipil sehingga akhirnya tidak memiliki akte kelahiran dan akte perkawinan.
Citra, salah satu tukang suun menceritakan bahwa menikah muda karena pengaruh lingkungan. Untuk itu, ia mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Denpasar karena telah memperhatikan kepada ibu-ibu dan anak-anak tukang suun yang ada di Pasar Badung.
"Meski kami bukan warga Kota Denpasar, namun telah diperhatikan dengan baik dan anak-anak kami diberikan pendidikan," ucapnya.
FK-PUSPA Denpasar beri sembako untuk ibu dan anak "tukang suun"
Jumat, 23 Desember 2022 19:02 WIB