Denpasar (Antara Bali) - Bentara Budaya Bali (BBB), lembaga kebudayaan nirlaba Kompas-Gramedia di Ketewel, Kabupaten Gianyar akan menggelar "Sandyakala Sastra", 14 November 2012.
"Diskusi sastra itu mengusung tema Tradisi Lisan dan Aksara: sebuah tinjauan Sastra," kata Juwitta K. Lasut, staf budaya Bentara Budaya Bali, Senin.
Ia mengatakan, kegiatan yang melibatkan sejumlah seniman, budayawan dan sastrawan Bali itu menampilkan pembicara Binhad Nurrohmat, seorang pemerhati sastra budaya sekaligus sastrawan.
Sandyakala Sastra kali ini membahas secara khusus perihal tradisi lisan dan aksara di nusantara ditinjau dari sisi kesusastraan.
Juwitta yang telah mempersiapkan kegiatan itu dengan baik menambahkan, pada permulaan Masehi, aksara Palawa dari India masuk ke jazirah nusantara, yang kemudian menjadi cikal bakal munculnya sejumlah varian lokal di Jawa dan Sumatera serta melahirkan berbagai mahakarya sastra.
Khasanah tersebut kian diperkaya setelah masuknya Islam ke Indonesia dengan membawa aksara Arab. Hal ini juga mendorong terciptanya karya-karya lokal di Jawa dan Melayu.
Demikian pula kedatangan bangsa barat, terutama pada masa kolonialisme, memperkenalkan huruf latin yang hingga kini menjadi sarana komunikasi nasional. Selain diskusi, acara ini juga dimaknai dengan pembacaan karya sastra klasik dan mutakhir.
Binhad Nurrohmat (36), kelahiran Lampung, 1 Januari 1976, menimba pendidikan di Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta, Akademi Komunikasi Yogyakarta, dan Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Jakarta.
Karyanya sejumlah puisi dibukukan dalam antologi Kuda Ranjang (2004), Bau Betina (2007), Demonstran Sexy (2008) dan diterjemahkan ke Bahasa Inggris.
Selain itu juga dibukukan dengan tajuk "The Bed Horse" (dwi-bahasa, 2008), buku kumpulan esainya, yakni Sastra Perkelaminan (2007). Filmnya, Poetry on the Road dirilis pada 2009 dan telah ditayangkan di sejumlah kota di Indonesia. (*/ADT/T007)
BB Bali Kembali Gelar Sandyakala Sastra
Senin, 12 November 2012 15:12 WIB