Barabai (Antara Bali) - Masyarakat adat Dayak Meratus di Kalimantan Selatan berhasil melaksanakan panen raya madu hutan dan indikasi keberhasilan itu terlihat dari banyaknya tawaran madu hutan oleh masyarakat Dayak Meratus kepada LPMA Borneo Selatan.
Koordinator Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Adat (LPMA) Borneo Selatan, Juliade mengatakan Minggu di Barabai, tawaran untuk membeli madu hutan itu dari masyarakat adat Dayak Meratus mulai dari Hampang di Kabupaten Kotabaru, Loksado di Hulu Sungai Selatan, Alai (Hulu Sungai Tengah), Pitap dan Balangan hingga mereka yang mendiami wilayah Tabalong.
Banyaknya tawaran madu hutan dari semua sub etnis Dayak Meratus itu menunjukkan bahwa panen dapat dilakukan di semua wilayah permukiman masyarakat adat atau disebut pula sebagai panen raya.
LPMA Borneo Selatan sendiri merupakan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang mengayomi masyarakat adat Dayak Meratus di Kalsel.
Salah satu program pemberdayaan masyarakat adat yang telah dilakukan oleh LPMA Borneo Selatan adalah pelatihan, peningkatan kualitas, produksi, pengepakan dan distribusi madu hutan khas Dayak Meratus.
Menurutnya, keberhasilan panen raya madu hutan yang memiliki aneka manfaat untuk kesehatan itu didukung masa panen buah yang berlangsung lancar sepanjang musim kemarau lalu.
"Sebelumnya, karena kondisi cuaca panas yang sering turun hujan, sempat dikhawatirkan panen madu hutan tidak dapat dilaksanakan pada tahun ini," ujar Juliade.(*/T007)