Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyatakan budaya dapat dilestarikan dan diapresiasi melalui pariwisata.
Di sisi lain, lanjutnya, budaya dapat menjadi ciri destinasi dan atraksi wisata yang mampu meningkatkan kunjungan wisatawan dan perekonomian lokal.
“Atraksi budaya bisa sebagai daya tarik wisatawan, sehingga berbagai potensinya dapat menggerakkan ekonomi masyarakat dan membuka peluang kerja,” ujarnya lewat keterangan resmi di Jakarta, Jumat.
Lebih lanjut, dia mengapresiasi penyelenggaraan Festival Adat dan Budaya Nusantara I yang digelar di Kabupaten Klungkung, Bali, sebagai upaya melestarikan budaya dan ajang silaturahmi antar kerajaan dan lembaga adat di tanah air.
Baca juga: Sandiaga Uno: Desa Wisata Undisan Bangli bisa jadi contoh
Festival Adat dan Budaya Nusantara I digelar dari 16-19 Agustus 2022 dengan keterlibatan 211 kerajaan dari seluruh nusantara yang tergabung dalam Masyarakat Adat Nusantara (Matra) dan belasan perwakilan kerajaan dari mancanegara.
Festival Adat dan Budaya Nusantara yang pertama kali diadakan itu adalah upaya memperkuat silaturahmi kerajaan dan lembaga adat, menggali potensi ekonomi, serta menunjukkan kepedulian terhadap ketahanan adat dan budaya nusantara.
Bali dipilih sebagai tuan rumah acara karena Pulau Dewata memiliki kekayaan adat dan budaya kerajaan, serta masyarakat adat yang masih terpelihara dengan baik.
Baca juga: Sandiaga Uno: Sanur Village Festival masuk 100 Kharisma Event Nusantara
“Budaya dan pariwisata dapat saling menghidupkan dan menyejahterakan, sehingga kelestarian budaya tetap terus terjaga,” kata Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ni Wayan Giri Adnyani saat menghadiri Festival Adat dan Budaya Nusantara I di Klungkung, Bali, Kamis (18/8).
Nilai keunikan yang terdapat dalam acara tersebut juga dapat menjadi atraksi untuk mempromosikan pariwisata Indonesia secara nasional maupun internasional. "Kami mengajak semua pihak untuk dapat berpartisipasi dalam upaya melestarikan budaya dan mempromosikan pariwisata sebagai upaya pemulihan ekonomi sehingga Indonesia dapat pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat,” ungkap dia.