Denpasar (Antara Bali) - Bali Hotel Association (BHA) membantu sejumlah desa wisata di Pulau Dewata dalam upaya menggarap pasar wisatawan berusia lanjut atau lansia.
"Yang kami lakukan, membantu menyiapkan dari sisi keamanan, keindahan, dan ketertiban, jika sekiranya wisatawan yang mayoritas pensiunan itu benar-benar datang ke Bali," kata Direktur Eksekutif BHA Djinaldi Gosana di Denpasar, Selasa.
Saat ini, telah dibentuk pula Bali Retirement Tourism Authority (BRTA), untuk mengatur wisatawan berusia lanjut. BRTA sedang menyusun kebijakan tentang bagaimana pensiunan asing bisa tinggal di Bali dalam waktu relatif lama hingga lima tahun dan bisa membantu masyarakat desa setempat.
BHA bekerja sama dengan Bank Indonesia juga berencana mengembangkan wisata lanjut usia di tujuh desa yang tersebar di Provinsi Bali.
"Selama ini, tujuh desa wisata yang tersebar di beberapa kabupaten telah disediakan bantuan teknis dan keuangan untuk mempersiapkan dan menyambut para wisatawan di desa mereka," katanya.
Ke tujuh desa wisata yang disiapkan untuk menyambut wisatawan maupun wisatawan lansia adalah Pinge (Kabupaten Tabanan), Blimbingsari (Kabupaten Jembrana), Bedahulu (Kabupaten Gianyar), Penglipuran (Kabupaten Bangli), Pancasari (Kabupaten Buleleng), Budakeling, dan Jasri (keduanya Kabupaten Karangasem).
"Tidak hanya tujuh desa wisata saja yang dikembangkan, masih banyak desa wisata di luar itu yang bisa dikembangkan, tetapi itu perlu waktu," katanya.
Menurut dia, investor tidak boleh sembarangan membangun akomodasi dan menumpuk di kawasan Bali bagian selatan. Namun, pembangunan diprioritaskan di sekitar desa-desa di enam kabupaten lainnya serta dapat meningkatkan perekonomian masyarakat desa sekitar.(LHS/T007)
BHA Bantu Desa Wisata Garap Turis Lansia
Selasa, 9 Oktober 2012 18:38 WIB