Badung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali melakukan penyemprotan cairan Eco-Enzyme organik di kawasan Pusat Pemerintahan Badung sebagai upaya untuk menjernihkan udara di lingkungan tersebut dan memutus mata rantai virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
"Penyemprotan cairan Eco-Enzyme Organik ini di lakukan di areal Puspem Badung dan dilanjutkan ke wilayah Cemagi Kecamatan Mengwi dan Kelurahan Seminyak Kecamatan Kuta," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa dalam keterangan yang diterima di Mangupura, Senin.
Pada kegiatan itu, penyemprotan cairan Eco-Enzyme dilakukan dengan armada menggunakan mobil pemadam kebakaran bekerja sama dengan komunitas Eco-Enzyme Nusantara.
Sekda Adi Arnawa mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi upaya komunitas Eco-Enzyme Nusantara yang mengolah limbah sampah rumah tangga organik berupa buah dan sayur menjadi cairan desinfektan organik eco-enzyme yang bisa menjernihkan udara.
Baca juga: Bupati Buleleng uji coba eco enzym untuk jernihkan air sungai
Upaya penyemprotan Eco-Enzyme organik tersebut, menurutnya juga sangat diharapkan dapat memutus mata rantai penularan Penyakit Mulut dan Kuku di wilayah Badung.
"Sesuai dengan data yang kami dapat, secara umum Indonesia dan khususnya Bali termasuk salah satu daerah yang banyak terkonfirmasi PMK sebanyak 500 kasus lebih," katanya.
Ia menambahkan, sesuai dengan surat perintah Bupati Badung, pihaknya juga telah membentuk Satgas penanganan PMK di wilayah Badung yang melakukan sejumlah langkah untuk mencegah penyebaran PMK.
"Mudah-mudahan langkah-langkah yang kami lakukan itu dapat membantu para peternak di Badung dan khususnya di Bali agar terbebas dari penyakit virus PMK. Untuk penyemprotan Eco-Enzyme, kami harapkan dapat terus berlanjut ke masing-masing peternak yang ada di desa-desa sehingga para peternak merasa aman dan nyaman," ungkap Sekda Adi Arnawa.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Badung, Wayan Darma menjelaskan, sesuai dengan data yang didapatkan, meskipun di Badung belum ada terkonfirmasi virus PMK, namun pencegahan PMK perlu terus dilakukan karena Badung berdekatan dengan wilayah Kota Denpasar yang sudah terkonfirmasi terdapat kasus PMK.
"Untuk itu kewajiban kami untuk selalu antisipasi melalui kegiatan penyemprotan hari ini dengan lokasi sasaran Desa Cemagi dan Kelurahan Seminyak serta nantinya akan dilanjutkan ke tempat lain di wilayah Badung sesuai jadwal yang telah ditentukan," ujarnya.